Rindu yang Tak Terucap

49 20 2
                                    

Dalam hening malam yang sepi,
Ketika bintang-bintang berkedip manja,
Aku merindukan sentuhan lembut cintamu,
Dalam setiap hembusan angin yang menyapa.

Cinta ini tumbuh dalam diam,
Mengakar kuat dalam hati yang rapuh,
Menyelimuti tiap sudut jiwa,
Menyentuh relung terdalam tanpa kata.

Engkau adalah sinar dalam gelapku,
Seperti fajar yang menjanjikan pagi,
Hangat, penuh harapan, dan keindahan,
Mengisi ruang kosong yang pernah ada.

Aku terjebak dalam labirin perasaan,
Di mana tiap langkahku menuju padamu,
Namun bibirku beku dalam keraguan,
Tak mampu mengucap cinta yang membara.

Malam demi malam aku terjaga,
Merenungi indahnya senyumanmu,
Mengingat tatapan matamu yang dalam,
Yang mampu menembus dinding hatiku.

Apakah engkau merasakan hal yang sama?
Atau cinta ini hanyalah mimpiku semata?
Aku takut mengungkapkan isi hati,
Takut kehilanganmu jika kau tak merasakan.

Tapi cinta ini terus membara,
Seperti api yang tak kunjung padam,
Menghangatkan jiwa yang kedinginan,
Memberi kekuatan dalam kesunyian.

Aku berharap pada semesta,
Agar kau tahu apa yang kurasa,
Tanpa perlu kata-kata terucap,
Cinta ini tersampaikan dengan sempurna.

Rindu ini akan selalu ada,
Menghiasi hari-hariku dengan indah,
Sampai saatnya tiba kau menyadari,
Bahwa cinta kita adalah takdir yang hakiki.

Dalam sunyi aku menanti,
Detik-detik yang penuh harap,
Semoga cinta ini bersatu,
Dalam satu pelukan yang erat dan hangat.

Diksi Dalam SepiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang