Amarah membara di dasar jiwa,
Seperti api yang tak kunjung padam,
Menghempas badai dalam dada,
Mengguncang hati yang rapuh dan kelam.Mata membelalak penuh dendam,
Bibir terkatup, kata terjerat,
Rasa sakit merambat dalam diam,
Menyelimuti hati yang berkabut pekat.Gelombang murka menghantam pantai,
Menghancurkan setiap benteng pertahanan,
Menciptakan jurang tak terhingga,
Di antara rasa dan akal sehat yang menghilang.Namun, dalam gemuruh dan gelegar,
Ada kekuatan yang tersimpan dalam amarah,
Sebentuk pelajaran dari luka dan kecewa,
Yang mengajarkan kita arti sabar.Amarah, meski membakar dan menghitamkan,
Pada akhirnya hanyalah bara yang terpendam,
Yang dengan kesadaran dan pengertian,
Akan padam, membawa damai dalam keheningan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diksi Dalam Sepi
PoetryHanya seseorang yang ingin bercerita mengenai kehidupannya melalui diksi yang dirangkai sedemikian rupa menjadi sebuah puisi. Hi, readers! Jangan lupa follow akun ini, vote ceritanya, dan tinggalkan komentar ya. Setiap dukungan dari kalian membuatku...