Di tengah hiruk pikuk kota,
Langkah-langkah bergegas tanpa henti,
Kerumunan manusia berlalu lalang,
Namun hatiku tetap sepi.Tawa dan canda mengisi udara,
Percakapan tanpa jeda,
Namun di dalam relung jiwa,
Kesendirian tak juga reda.Mata-mata saling bertemu,
Tatapan kosong melintas cepat,
Namun tak satu pun menyapa,
Kehampaan meresap erat.Di antara ribuan wajah,
Aku tetap merasa asing,
Keramaian hanyalah bayang,
Yang tak bisa mengusir sunyi yang meringis.Kesendirian ini tak terlihat,
Tersembunyi di balik senyum palsu,
Aku tenggelam dalam keramaian,
Namun hati, sunyi, dan beku.Di dalam keramaian ini,
Aku mencari arti keberadaan,
Mungkin esok akan kutemukan,
Teman sejati dalam kesendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diksi Dalam Sepi
PoetryHanya seseorang yang ingin bercerita mengenai kehidupannya melalui diksi yang dirangkai sedemikian rupa menjadi sebuah puisi. Hi, readers! Jangan lupa follow akun ini, vote ceritanya, dan tinggalkan komentar ya. Setiap dukungan dari kalian membuatku...