Dalam sepi aku bertanya,
di manakah aku yang sesungguhnya?
Jejak langkah tersembunyi,
menghapus mimpi-mimpi.
Bulan bersaksi, bintang mendengar,
rahasia hati yang tak pernah terbakar.
Dalam sunyi malam yang panjang,
kutemukan bayang diri yang menghilang.
Rindu menggeliat dalam dada,
menanti jawab yang entah kapan tiba.
Berkata hati dalam bisikan lembut,
menyusuri jalan kenangan yang remuk.
Waktu berlari tanpa henti,
meninggalkan jejak di sanubari.
Ada rindu yang terpendam,
menghiasi malam yang kelam.
Di sudut jiwa yang paling dalam,
aku mencari makna yang tenggelam.
Senandika hati yang tak pernah diam,
menuntun langkah di dunia yang silam.
Kubiarkan angin membawa,
segala resah dan rasa.
Hingga akhirnya kusadari,
senandika ini adalah aku yang abadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diksi Dalam Sepi
PoetryHanya seseorang yang ingin bercerita mengenai kehidupannya melalui diksi yang dirangkai sedemikian rupa menjadi sebuah puisi. Hi, readers! Jangan lupa follow akun ini, vote ceritanya, dan tinggalkan komentar ya. Setiap dukungan dari kalian membuatku...
