Pendosa yang Merindukan Tuhannya

144 78 3
                                    

Di kelamnya malam, ku rebah dalam dosa,
Terpaut dalam gelap, jauh dari cahaya surga.
Hati berbisik lirih, terjerat bayang-bayang nista,
Namun rindu pada-Mu, tak pernah lelah terasa.

Langkahku gontai, tersesat di jalan nestapa,
Namun dalam hatiku, Engkau tetap bertahta.
Dosa-dosaku bagaikan gulungan ombak yang membadai,
Namun kasih-Mu, bagai samudra yang tak pernah surut, tak pernah kering.

Ya Tuhan, hamba yang hina ini, merintih dalam sesal,
Menapaki jejak waktu, penuh noda dan kekal.
Dalam setiap sujudku, ku titipkan doa yang lirih,
Ampunilah hamba-Mu, yang terjerat dalam salah dan lara.

Ku tahu, dalam kesalahan, terukir makna kehidupan,
Dan di setiap luka, tersembunyi hikmah penyesalan.
Dalam kejatuhan, ku temukan jalan kembali,
Merindu pada-Mu, Tuhan, bimbinglah langkah ini.

Duhai Yang Maha Pengampun, lihatlah hati yang merindu,
Dalam pekatnya malam, sinari aku dengan kasih-Mu.
Bawa hamba yang rapuh ini, ke dalam pelukan ampunan,
Karena dalam-Mu, ya Tuhan, ku temukan ketenangan.

Pendosa ini, yang terperosok dalam nista,
Mengadu pada-Mu, dengan air mata dan doa.
Bimbinglah hamba-Mu, kembali pada jalan-Mu yang terang,
Dalam rindu yang mendalam, pada Tuhannya yang pengasih dan penyayang.

Diksi Dalam SepiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang