Aroma Hujan di Pagi Hari

70 26 2
                                    

Di balik jendela, mentari masih malu,
Menyapa dunia dengan sinar yang redup.
Butiran hujan menari pelan di atas daun,
Mengiringi hari baru yang masih sepi.

Aroma tanah basah menguar lembut,
Menyentuh jiwa dengan kenangan lama.
Setiap tetes air membawa cerita,
Tentang pagi yang penuh harapan.

Burung-burung bangun dari mimpinya,
Mengirimkan nyanyian lirih ke angkasa.
Rintik hujan menjadi simfoni alam,
Menyatukan kita dalam harmoni yang indah.

Di jalanan yang lengang, langkah-langkah kecil,
Meninggalkan jejak di genangan air.
Setiap jejak adalah petualangan,
Menjelajahi dunia dengan hati terbuka.

Aroma kopi menyebar dari dapur,
Menghangatkan suasana di balik dinding.
Setiap cangkir adalah teman setia,
Membalut pagi dengan rasa yang mendalam.

Langit yang mendung menjadi kanvas,
Tempat imaji liar berkelana.
Awan kelabu, serupa pelukis ulung,
Mengukir kisah di antara langit dan bumi.

Pagi ini, hujan mengajari kita,
Tentang kesabaran dalam menunggu cerah.
Setiap tetes adalah pelajaran,
Bahwa keindahan ada di dalam kesederhanaan.

Aroma hujan di pagi hari,
Mengajarkan cinta pada momen-momen kecil.
Di antara rintik dan sunyi,
Kita temukan arti sejati dari kehidupan.

Diksi Dalam SepiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang