Dalam senyum yang terukir di wajah,
Tersembunyi luka yang tak terucap.
Pada dunia, kau beri kebaikan,
Namun dirimu sendiri, kau biarkan rapuh dan lelah.
Kau peluk duka orang lain,
Mengambil beban tanpa ragu.
Tapi dirimu sendiri terpinggirkan,
Hanya bayang-bayang dalam gelap yang pilu.
Di balik setiap tindakan mulia,
Ada air mata yang tersembunyi.
Kau jadikan diri sebagai pelita,
Meski api dalam hatimu meredup sepi.
Setiap tawa yang kau bagikan,
Adalah topeng dari derita.
Kau terangi jalan orang lain,
Namun dirimu terperosok dalam gelapnya luka.
Mereka memuji kebaikanmu,
Tapi tak melihat kehancuranmu.
Kau korbankan diri tanpa keluh,
Sementara hatimu menangis pilu.
Namun, kau terus melangkah,
Dengan kekuatan yang tak terbaca.
Karena dalam kebaikanmu pada mereka,
Terselip harapan bahwa suatu saat kau pun bahagia.
Meskipun pada akhirnya,
Kau yang terluka dalam sunyi.
Di balik senyuman yang kau berikan,
Ada jiwa yang berjuang sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diksi Dalam Sepi
PoetryHanya seseorang yang ingin bercerita mengenai kehidupannya melalui diksi yang dirangkai sedemikian rupa menjadi sebuah puisi. Hi, readers! Jangan lupa follow akun ini, vote ceritanya, dan tinggalkan komentar ya. Setiap dukungan dari kalian membuatku...
