Sedikit bercerita tentang dunia novel yang ditempati Naya.
Cinta untuk Anna.
Gabriella Annastasia.
Gadis cantik nan imut, yang terlihat menggemaskan. Ia seorang yatim piatu, ia tinggal bersama paman dan bibinya di desa. Saat memasuki SMA kelas 2, ia pindah ke sekolah terkenal di kota. Ia berkepribadian baik, ceria, dan selalu memiliki aura yang positif. Itulah yang digambarkan dalam novel, saat prolog.
Ia bertemu dengan protagonis pria, yang bernama Genendra Azka Adijaya, ketua dari geng motor Scorpio. Saat itu ia baru 2 hari berada di kota, ia ingin pergi ke supermarket. Namun, saat melihat ada seorang pemuda yang tergeletak di jalan, ia memutuskan untuk menolongnya.
Ia membawa pemuda itu ke kos miliknya, untungnya para penghuni kos, sedang berada di kamarnya masing-masing, mengingat hari sudah malam.
Dari kejadian itulah semuanya bermula, ternyata Anna bersekolah ditempat yang sama dengan Azka, bedanya Azka adalah kakak kelas Anna.
Setelah mengetahui bahwa Anna bersekolah ditempat yang sama dengannya, Azka bertekad untuk melindungi Anna, karena hal itu juga Azka dan Anna semakin dekat.
Rumor kedekatan antar Azka dan Anna, terdengar sampai ke telinga seorang Queen bully, yang bernama Khatarina Keiza Kadijaya, antagonis dari novel tersebut dan juga tunangan dari Azka.
Setelah mengetahui kedekatan Azka dan Anna, Keiza mulai membully Anna. Setiap hari, Anna akan mendapatkan luka dan juga memar ditubuhnya. Melihat keganasan Kezia, Azka semakin membenci tunangannya itu, ia selalu membela Anna dan membalas perbuatan Keiza pada Anna.
Tapi di saat pertengahan cerita, rahasia dan kepribadian Anna yang sesungguhnya mulai terbongkar. Ternyata kepribadiannya sangat bertolak belakang dengan apa yang dijelaskan di awal prolog.
Saat tinggal di desa, ia selalu bergonta-ganti pasangan, bahkan mantan kepala sekolahnya yang dulu, pernah berhubungan dengannya. Untuk mendapatkan uang saku, ia juga sering melakukannya dengan pamannya.
Yang lebih mengejutkan lagi, Anna berhubungan dengan salah satu petinggi komite sekolah untuk masuk di sekolah barunya.
Inilah yang membuat Naya emosi tingkat jiwa dengan protagonis pria. Walaupun semua bukti dan saksi sudah ada didepan mata, dan sudah terungkap tentang keburukan Anna, Azka tetap menerima Anna, dengan dalih bahwa itu hanyalah masa lalunya. Benar-benar bikin emosi jiwa.
Padahal, Anna juga berhubungan dengan teman-teman satu gengnya. Bahkan sering melakukannya, tapi Azka mengatakan Anna hanya khilaf. Yang lebih mind blowing lagi, petinggi yang berhubungan dengan Anna, adalah Ayah dari Azka sendiri.
Naya berpikir, Azka akan berhenti dan akan membenci Anna, dan akan membalas dendam pada Anna, ternyata diluar nurul. Azka memaafkan Anna, bahkan berniat menikah dengan Anna, lalu mereka akan menetap diluar negeri, untuk melupakan masa lalu Anna.
Keiza yang menjadi tunangan dari Azka sebelumnya, membatalkan pertunangan mereka, ia melanjutkan pendidikannya diluar negeri.
Setelah semua rangkaian kejadian mencengangkan dan menyebalkan terjadi, Azka benar-benar menikahi Anna, dan pindah ke luar negeri. Anna berubah, dan mereka hidup bahagia dengan 3 orang anak, 2 orang putra dan 1 orang putri.
~Selesai~
Naya memijit keningnya, setelah mengingat isi cerita dari novel itu. Naya bahkan bingung dengan karakter Azka. Azka digambarkan dingin, datar, cuek dan tidak suka berdekatan dengan cewek. Terlebih, dia itu ketua geng motor, pintar juga, terus kenapa bisa dapetin cewek yang modelan kayak Anna.
Naya udah nggak ngerti lagi deh. "Azka itu cowok green flag yang nyerempet bego, atau benar-benar bego sih?" ucap Naya kesal, ia bahkan memukul bantal gulingnya, saking kesalnya.
[Tuan, tenanglah].
"Tapi ceritanya tuh, benar-benar bikin emosi jiwa" kesal Naya.
[Namanya juga novel Tuan, imajinasi dari penulisnya].
Naya menghela napas. "Benar juga sih".
KAMU SEDANG MEMBACA
Queenaya dan Sistem
FantasyQueenaya Alexandria Gadis cantik yang berumur 17 tahun, duduk dibangku 3 SMA. Gadis yatim piatu yang tinggal sendirian, disebuah rumah sewaan. Karena ingin menyelamatkan seekor kucing, ia terpaksa meregang nyawa. Naya berpikir bahwa ia telah berada...