8🐱

17.7K 1K 6
                                    

"Gimana, kalau kalian berdua ikut sama kakak?" tanya Naya.

"Ikut kemana kak?" tanya anak laki-laki itu.

"Kakak tinggal di kos-an, tempatnya nggak begitu gede. Tapi bisa buat kita bertiga" jelas Naya.

"Emang nggak apa-apa kak?" tanya anak laki-laki itu, ragu.

"Nggak apa-apa kok, ntar kakak bakalan minta izin sama mama kosnya" ucap Naya.

"Kita mau kak, lagian kita juga nggak punya tempat buat dituju" ucap anak laki-laki itu.

"Okay, kalau gitu habisin makanannya, terus kita pulang ke kos-annya kakak" ucap Naya.

"Iya kak" jawab keduanya.

🐱🐱🐱

"Mereka adik-adik saya dari panti Bu, saya tadi nggak sengaja ketemu mereka di jalan" ucap Naya.

Sekarang Naya dan kedua anak yang ia ajak pulang, sedang berada di rumah Ibu kos.

"Tapi nak, kamu sendiri tau peraturannya. Boleh ngajak nginep keluarga, tapi hanya 2 hari aja. Kamu minta izin ampe seminggu, gimana bisa Ibu izinin" ucap Ibu kos.

"Bu, saya mohon. Setelah seminggu, saya bakal nganter mereka balik kok. Masa Ibu tega biarin mereka berdua sendirian diluar?" Melas Naya.

Ibu kos menghela napas. "Baik, mereka boleh tinggal disini selama seminggu sama kamu. Tapi kamu harus janji, kalau adik-adik kamu, nggak bakal ganggu penghuni kos yang lain" ucap Ibu kos.

"Wah, makasih banyak Bu. Ibu tenang aja, adik-adik saya anaknya baik kok, nggak nakal juga" ucap Naya senang.

"Baik kalau gitu. Ibu pegang ya ucapan kamu" ucap Ibu kos.

Naya mengeluarkan uang 500.000 dari sakunya secara diam-diam, lalu memberikannya pada Ibu kos.

"Buat nambah bayar listrik sama air Bu" ucap Naya. Naya cukup mengerti dengan hal-hal seperti ini, bagaimanapun ia membawa orang luar.

Sudut bibir Ibu kos berkedut, hampir tidak bisa menahan senyumnya. "Kamu ini, kenapa repot-repot gini?" ucap Ibu kos, tapi tangannya tetap ngambil duitnya.

Udah paham Naya, kalau soal duit, nggak ada yang bisa nolak. "Saya kan bakal ngerepotin Ibu seminggu ini sama adik-adik saya, sekalian nambah-nambah buat bayar listrik sama air Bu".

"Kamu tenang aja, Ibu percaya kok kalau adik-adik kamu nggak nakal" ucap Ibu kos.

"Makasih Bu, kalau gitu saya sama adik-adik saya pamit dulu Bu" pamit Naya.

"Iya, dijagain adik-adik kamu itu" nasehat Ibu kos.

"Siap Bu, mari Bu". Naya kembali ke kamar kosnya, bersama kedua adiknya.

Mereka bertiga masuk kedalam kamar kos milik Naya.

"Nah, sekarang kita bertiga bakal tinggal disini buat sementara. Nggak apa-apa kan? tempatnya agak kecil soalnya" ucap Naya.

"Nggak apa-apa kok kak, kita berdua bisa tidur dilantai" ucap anak laki-laki itu.

"Eh, kenapa kalian tidur dilantai? kalian berdua bakal tidur di kasur, kakak yang tidur dilantai, tenang aja kakak ada karpet kok" ucap Naya.

"Eh kak, jangan. Kan kita yang numpang sama kakak" ucap anak laki-laki itu, tak enak.

"Kamu ngomong apa sih? kalian berdua itu adiknya kakak, jelas kakak perlakuin kalian kayak adik kandung kakak sendiri" ucap Naya.

"Makasih banyak kak" ucap anak perempuan, yang sejak awal tidak banyak bicara.

"Sama-sama, kalian berdua bisa mandi dulu, terserah kalian siapa yang mau mandi duluan. Tadi dalam perjalanan, kakak udah mesen pakaian lewat online buat kalian berdua. Kita bakal ke mall, soalnya ada yang pengen kakak beli, sekalian belanja buat kalian berdua" ucap Naya.

"Okay kak" jawab keduanya.

Keduanya pergi ke kamar mandi, bergantian membersihkan diri.

[TING!!!].

[Selamat Tuan rumah, telah menyelesaikan beberapa misi harian dan misi utama].

[Menyelesaikan Misi Harian :
  -Chek-in : 400 poin
  -Lari pagi selama 2 jam : 20 poin
  -Berbuat 2 kebaikan : 100 poin].

[Menyelesaikan Misi Utama :
Berhasil membawa kedua anak
tersebut pulang
Keuntungan : 3.000 poin
Hadiah : 1 unit Apartemen mewah].

"Terima kasih sistem, aku bakal nyelesaiin misi harian" ucap Naya.

[Baik Tuan].

"Oh iya, tolong tukarkan pakaian untuk adik-adik ku" ucap Naya.

[Baik Tuan].

[1 set pakaian anak laki-laki, 1 set pakaian anak perempuan, pemotongan biaya sebesar 10 poin].

[Ditukarkan? Ya/Tidak].

"Ya" jawab Naya.

[TING!!!].

proses. . .

[TING!!!].

[Pakaiannya ada di kasur Tuan].

"Terima kasih sistem" ucap Naya.

[Sama-sama Tuan].

"Oh iya tem, aku pengen tukar uang 200 juta" ucap Naya, sebenarnya ia belum mau menukar uang sebanyak itu, tapi karena ada keluarga tambahan, ia pikir pengeluarannya pun akan bertambah.

[Baik Tuan].

[Penukaran uang sebanyak 200 juta, pemotongan sebanyak 400 poin].

[Ditukarkan? Ya/Tidak].

"Ya"

[TING!!!].

Proses. . .

[TING!!!].

"Eh, kartu platinum?" heran Naya.

[Benar Tuan, karena kartu silver yang saya berikan sebelumnya, tidak bisa melebihi 100 juta, itu sudah batas limit].

Queenaya dan Sistem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang