Naya sudah sampai di mansion. Ia tidak jadi memasak mie instan, udah kenyang gara-gara makan cemilan tadi.
"Tem, cowok yang tadi, kayak nggak asing deh namanya" ucap Naya. Sekarang ia berada di kamarnya.
[Benar Tuan].
"Ehh, emang perannya apa di dalam novel? kok aku nggak ngeh sih?" tanya Naya bingung.
[Antagonis pria Tuan].
"Antagonis pria? bukannya antagonis pria nama belakangnya Alexander ya? tapi tadi nggak ada nama Alexander kok" ucap Naya.
[Pria tadi, benar-benar berperan sebagai antagonis Tuan. Nama lengkap antagonis pria adalah Kingston Cedric Alexander].
"Pantes aja, aku ngerasa nggak asing sama namanya" ucap Naya. Ia memang merasa familiar dengan nama panjang Edric, tapi karena Edric tidak mengatakan nama belakangnya, ia jadi tidak menyadari kalau cowok yang ia bantu adalah antagonis.
"Nasib-nasib, baru pindah kota aja, udah ketemu tokoh penting novel aja" keluh Naya.
"Tem, kenapa si King bisa jadi antagonis ya?" tanya Naya.
Naya memang pernah membaca bukunya, tapi itu sudah lama, ia sudah lupa sebagian alurnya. Ia hanya ingat inti dari novelnya, nama dari para protagonis dan antagonisnya saja, sisanya ia lupa.
[Protagonis pria dan wanita tidak sengaja menyebabkan nenek dari antagonis pria meninggal Tuan].
"Ah, benar" akhirnya Naya mengingatnya, itu adalah plot yang cukup konyol menurut Naya. Azka dan Anna selaku protagonis, bertengkar di dalam mobil. Bertengkar-nya juga hanya karena Azka yang cemburu melihat Anna membantu Ketua Osis.
Dalam pertengkaran mereka, Azka tidak memperhatikan ada truk yang berlawanan arah. Untuk menghindar, sopir truk membanting stir-nya ke kiri, tapi siapa sangka? ternyata ada musibah yang lebih besar, truk tersebut menyebabkan kecelakaan beruntun. Salah satu korbannya adalah nenek dari antagonis pria.
"Nih Azka juga aneh banget deh, si Anna cuman bantuin ketos doang, dia ampe kayak gitu. Tapi giliran si Anna berhubungan intim ama orang lain, dia maafin mulu. Emang goblok" kesal Naya.
Antagonis pria adalah orang yang dingin dan kejam, apalagi berasal dari keluarga terpandang no.1. Ia menyiksa para protagonis dengan sadis. Tapi tetap saja, para protagonis akan tetap selamat, bagaimanapun mereka adalah pemeran utama dalam novel.
"Udahlah, aku ngantuk. Selamat malam tem" ucap Naya.
[Selamat malam juga Tuan].
🐱🐱🐱
1 minggu kemudian, Hari Senin.
Hari ini Naya akan memasuki sekolah barunya, ia bangun pagi untuk berolahraga sebentar lalu bersiap ke sekolah.
Naya melihat dirinya di pantulan kaca full body. "Cantik" gumam Naya.
"Bagaimana menurutmu sistem?" tanya Naya.
[Hampir sempurna Tuan].
Naya mengangguk setuju, karena kesempurnaan bukan milik manusia, tapi Sang Pencipta.
"Kalau gitu, aku udah siap kesekolah" semangat Naya.
Naya turun keruang makan.
"Silahkan Nona" ucap Stella. Para pelayan yang lain belum terbiasa dengan visual Naya yang seperti seorang bidadari, sangat cantik. Terkadang masih ada pelayan yang mimisan, tapi Naya tidak terlalu memperhatikannya, bagaimanapun para pekerja di mansion-nya harus terbiasa.
Naya sarapan sepotong sandwich dan segelas susu coklat.
"Stell, mana bekalnya?" tanya Naya, setelah selesai sarapan.
"Ini Nona" Stella memberikan bekal milik Naya, yang berisi salad buah.
"Makasih Stell, aku berangkat dulu" pamit Naya.
"Hati-hati di jalan Nona" ucap Stella.
"Emm" jawab Naya disertai anggukan.
Naya memakai mobil Bugatti La Voiture Noire menuju ke sekolahnya.
Alexander High School.
Kini Naya telah berada diparkiran sekolah barunya, Naya belum keluar dari mobilnya, sejak tadi mobilnya sudah menarik perhatian dari siswa-siswi Alexander.
Bisik-bisik mulai terdengar dari para murid.
"Gila, bukannya itu Buggati La Voiture Noire ya?"
"Pasti tajir nih"
"Punya siapa sih tuh mobil?"
"Jangan-jangan murid baru lagi"
"Bukannya murid baru udah masuk dari minggu lalu ya?"
"Itu baru 1 orang aja, mubarnya kan ada 2 orang. Gue liat di forum cuma ada fotonya si Anna doang, mubar yang satunya lagi belum ada fotonya"
"Ooohh. Ehh, mubarnya cewek atau cowok yang belum masuk?"
"Cewek"
Dan masih banyak lagi bisikan-bisikan lainnya. Anak-anak Scorpio yang kini juga berada di parkiran melihat kearah mobil Naya.
"Katanya murid baru dua-duanya lewat jalur beasiswa, tapi gue rasa mubar yang ini nggak miskin deh" ucap Kenzi.
"Iyalah, liat aja mobilnya" ucap Vano.
Anna yang baru tiba di sekolah melihat kerumunan yang sedang berbisik dan melihat kearah mobil berwarna hitam, yang terparkir.
"Hai kak Azka" sapa Anna.
"Emm" balas Azka, tersenyum tipis dan mengelus lembut rambut Anna.
Teman-teman Azka sudah cukup terbiasa melihat perubahan Azka 1 minggu belakangan. "Bos doang nih yang disapa?" goda Kenzi.
"Ehh" kaget Anna.
Kenzi tersenyum, ingin kembali menggoda Anna.
"Jangan digodain" peringat Azka.
Anna tersipu malu mendengar Azka membelanya, walaupun ia tahu kalau Kenzi hanya bercanda dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queenaya dan Sistem
FantasyQueenaya Alexandria Gadis cantik yang berumur 17 tahun, duduk dibangku 3 SMA. Gadis yatim piatu yang tinggal sendirian, disebuah rumah sewaan. Karena ingin menyelamatkan seekor kucing, ia terpaksa meregang nyawa. Naya berpikir bahwa ia telah berada...