Queenaya dan Sistem

52🐱

Setelah Naya menerima hadiah pemberian dari keluarganya yang baru saja ia temui, mereka berbincang cukup lama. Sebenarnya, Naya sudah sangat kelaparan. Ia ingin cepat-cepat makan, tapi tamunya belum kunjung pergi.

Sudah pukul 21.00 malam.

"Queen, mama, papa sama abang-abang kamu pamit pulang dulu ya. Kamu baik-baik ya disini, mama bakalan sering ngunjungin kamu" ucap Lia.

"Emm" jawab Naya.

Keluarga Dewangga telah pergi dari mansion milik Naya, Naya segera meminta Stella untuk segera kembali menyiapkan makan malamnya.

Setelah selesai, Naya berjalan-jalan sebentar untuk mencerna makanan yang baru saja masuk.

"Tem" panggil Naya.

[Saya Tuan].

"Masalah keluarga aku yang baru aku temui hari ini, kamu tau kan?" tanya Naya.

[Saya tau Tuan].

"Ini misi terakhir yang kamu bilang sebelumnya?" tanya Naya.

[Benar Tuan].

"Lalu, bagaimana caranya aku memberitahu mereka tentang keadaan Naya asli. Aku cuma jiwa asing tem" ucap Naya, sedikit tak nyaman.

[Tuan bisa tenang, karena Tuan sudah bertemu dengan keluarga Tuan rumah, sehingga saya dapat memberitahukan sebuah rahasia kepada Tuan. Rahasia yang membuat Tuan bisa berada dalam dunia novel ini].

"Rahasia? apa maksudnya?" tanya Naya, bingung.

[Sebenarnya Tuan adalah penghuni dari dunia novel ini, Naya asli yang selalu Tuan pikirkan, adalah sebagian dari jiwa Tuan sendiri. Saat terjadi kekacauan di keluarga Dewangga, Tuan di beri kesempatan untuk bertransmigrasi ke dunia nyata, hal ini guna mempertahankan kehidupan Tuan, sehingga jiwa Tuan terbagi, hal ini juga bisa dirasakan dengan perbedaan dan juga beberapa kesamaan dari Tuan dan jiwa Naya yang sebelumnya.

Jiwa Tuan yang bertransmigrasi ke tubuh dunia Nyata adalah seorang anak yang jenius. Sedangkan jiwa Tuan yang berada di dunia novel adalah seorang anak yang biasa saja, hal ini juga yang membuat jiwa Tuan dari dunia asli bisa masuk ke dalam dunia novel. Karena Tuan adalah Naya dari dunia novel itu sendiri].

"Maksudnya, aku memang berasal dari dunia novel ini?" tanya Naya, hampir tak percaya.

[Benar Tuan, hal ini juga yang membuat keluarga Dewangga kesulitan menemukan Tuan].

Okay, jadi maksudnya, bukan karena keluarga Dewangga yang kurang berusaha. Tapi, karena ada hal tak terduga yang terjadi, sehingga jiwanya bisa terbagi di dua dunia yang berbeda.

"Bentar, aku masih nggak ngerti. Aku kan cuman terbagi jadi dua jiwa di dunia yang berbeda. Tapi kan jiwa aku yang disini kan ada, golongan darah nggak mungkin beda dong?" tanya Naya lagi.

[Benar Tuan, keluarga Dewangga terus mencari Tuan. Pencarian sempat terhenti selama 2 tahun untuk mengumpulkan dana. Setelah 2 tahun, mereka kembali mencari Tuan. Sedangkan mengapa mereka kesulitan mencari Tuan, ini memang ada hubungannya dengan jiwa Tuan yang terbagi.

Karena kehadiran Tuan dalam dunia novel sangat tipis, bahkan hampir tak terlihat. Sehingga keluarga Dewangga kesulitan mencari Tuan. Tuan sebenarnya bisa memiliki peran sebagai cinta masa kecilnya Antagonis pria, tetapi karena imajinasi dari penulis berbeda dari ide awal, sehingga kehadiran Tuan harus dikurangi.

Sayangnya, penulis juga memiliki imajinasi dimana cinta masa kecilnya Antagonis pria adalah seorang gadis cantik yang hampir sempurna, sehingga hal ini mengurangi cahaya pada protagonis wanita. Maka dari itu, atasan saya yang sebagai petinggi dunia kecil membagi jiwa Tuan, hal ini juga agar Tuan bisa di lindungi dan penulis tidak mengincar Tuan untuk dibunuh].

"Jadi karena kehadiran aku yang hampir nggak terlihat di novel, keluarga Dewangga jadi sulit buat ngenalin aku?"

[Benar Tuan].

"Terus, kenapa tiba-tiba aku bisa balik lagi? maksud aku, kalau aku balik lagi, kan berarti protagonis ceweknya jadi berkurang cahaya protagonisnya" bingung Naya.

[Karena penulis ingin kembali mengubah alur cerita, sehingga atasan saya mengembalikan Tuan. Hal ini juga yang membuat Tuan bisa bertemu dengan keluarga Tuan, karena keberadaan Tuan yang terlihat].

Naya memijit keningnya, yang terasa pusing setelah mendengar penjelasan dari sistem. Naya merasa tidak mendapatkan jawaban yang ia inginkan, terlalu fantasi sehingga tidak dapat dipercaya oleh akal sehatnya. Mungkin karena dunia yang ia tempati sekarang adalah dunia novel, jadi Naya bisa memaklumi penjelasan fantasi seperti itu.

Intinya, karena ia adalah pemeran figuran yang bisa menutupi cahaya protagonis perempuan, ia harus dibagi menjadi dua jiwa dengan dua dunia yang berbeda, agar rasa kehadirannya bisa berkurang di dunia novel. Hal ini juga yang menghambat keluarga Dewangga untuk menemukan dia, karena kurangnya rasa kehadirannya.

Lalu karena penulisnya ingin mengubah alur cerita lagi, sehingga jiwanya kembali di satukan, sehingga rasa kehadirannya di dalam novel cukup kuat, karena kehadirannya dalam novel cukup kuat, maka keluarga Dewangga dapat menemukannya. Walaupun nggak logis, Naya masih bisa menerimanya. Lagian, sejak awal hal-hal yang ia terima memang tidak bisa dijabarkan secara logika.