3 Tahun Kemudian...
Kini, Trio somplak bukanlah gadis yang unyu-unyu lagi. Mereka telah beranjak dewasa dan semakin berani menghadapi kerasnya dunia.
Ketiganya kuliah di universitas yang sama, yakni di Universitas Trisakti, dan mengambil jurusan yang sama pula. Fakultas hukum. Raya bercita-cita menjadi seorang jaksa. Keyla bermimpi menjadi pengacara. Sementara Meisya hanya iseng ikut-ikutan mereka.
Selain itu, mereka juga semakin glow up. Apalagi Keyla yang kini menjadi primadona dan banyak diganderungi kaum Adam.
**
Suatu pagi, di teras rumah Keyla, tampak Trio somplak yang sedang asyik bermain bersama seorang batita berusia 2 tahun. Dia adalah Baby Calief, adik Keyla.
"Duh.. Ni anak gemoy banget sih Key. Gue gigit boleh gak?" kata Raya gemas, dan langsung mangap, bersiap menggigit pipi Calief.
Keyla langsung mendorong jidat Raya dengan telunjuknya. "Hidung lo sini, gue gigit."
Meisya mengelus kepala Calief, dan berceletuk, "Dede cepet gede yah, biar Kakak bisa move on sama kamu."
"Idih! Dasar berondong lovers, sukanya daun muda!" cibir Raya.
"Bodo!" Meisya memeletkan lidahnya.
Keyla hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala. Kedua sahabatnya tidak ada yang berubah. Mereka -termasuk dirinya- masih gesrek seperti dulu. Tapi gapapa gesrek, yang penting cantik.
Tidak lama kemudian, sebuah mini cover berwarna merah berhenti di depan gerbang rumah Keyla yang terbuka. Lantas pemiliknya turun, dan berjalan tegap ke arah mereka.
Dari jarak sepuluh meter, Trio somplak memerhatikan pemuda berjaket hitam itu. Wajahnya cukup tampan. Tapi tidak cukup membuat mereka tertarik.
"Siapa tuh cowok?" tanya Meisya sambil menyipitkan netranya. Maklum, matanya minus.
"Romeo," jawab Keyla santai. Ya, dia memang kenalan si kutil dan berniat menemuinya.
Raya sendiri memutar bola matanya malas. "Kemarin Vino, hari ini Romeo, terus besok sama lusa, siapa?"
Keyla mengetuk-ngetuk dagunya sambil mengingat-ingat cowok yang dijadwalkan bertemu dengannya esok dan lusa. "Besok kalau gak salah Devon, lusa-nya Andrew."
Meisya berdecih sambil geleng-geleng kepala. Kepergian Abi sepertinya membuat Keyla benar-benar frustasi. Saking frustasinya dia jadi playgirl sekarang.
"Key, gue emang nyuruh lo move on dari si Abi , tapi gak jadi fukckgirl juga! Lo gak takut dapet karma? Hah?" Raya auto ngegas.
"Emang gue udah dapet karma kan? Gue mah urutannya kebalik Ray. Karma dulu, baru ngelakuin perbuatannya. Tahu sendiri kan? Dulu gue disakitin 3 cowok berturut-turut. Salah gue apa coba?" Keyla beralibi.
Raya akhirnya no coment. Selain karena bingung harus berkata apa lagi, Romeo juga sudah tiba di depan mereka.
"Hai semuanya." sapa pemuda berkulit putih dan berhidung mancung tersebut. Sekilas mirip aktor Veller Bramasta.
"Hai Rom." balas Keyla, dan hanya dirinya yang menjawab.
Meisya dan Raya kemudian pamit pulang.
Romeo menyapa Calief yang sedang duduk di pangkuan Keyla. "Hai Dede.. Sama Kakak yuk?"
Romeo mengangkat kedua tangan, berniat menggendong Calief.Namun batita itu tidak mau dan malah menangis ketakutan. Keyla langsung menenangkannya.
"Cup.. cup.. Nggak Dede." Pada Romeo ia meminta maaf. "Dia emang gak mau kalau sama orang asing."
![](https://img.wattpad.com/cover/369782884-288-k955414.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO SOMPLAK (SELESAI)
Teen FictionMenceritakan 3 Gadis yang bersahabat sejak masuk SMA dan memiliki permasalahan yang sama, yakni susah move on. Keyla Maheswari : Tidak bisa move on dari mantannya yang tergoda cabe-cabean. Raya Monica : Tidak bisa move on dari pacarnya yang meningga...