Surprise (2)

58 11 0
                                    

Abi terkesima melihat sosok Keyla yang berdiri di hadapannya, lengkap dengan senyum manis yang menghiasi bibirnya. Gadis itu benar-benar cantik. Persis seperti putri yang berasal dari negeri dongeng.

Abi bangkit, berjalan menghampiri calon istrinya dengan ekspresi kagum dan terpesona.

"Gimana? Cantik nggak?" tanya Keyla, seraya mengedipkan sebelah matanya dengan genit.

"Cantik," jawab Abi sambil terus menatap Keyla.

Tatapan yang membuat Si Kutil salah tingkah dan langsung menutup kedua mata Abi.

"Jangan lihatin aku kaya gitu!"

Abi tersenyum geli sambil menurunkan tangan Keyla yang menutupi matanya.
"Serius kamu cantik banget sayang." pujinya dari hati yang paling dalam.

"Affah Iyah?" canda Keyla.

Keduanya tertawa renyah.

Abi kemudian menggenggam kedua tangan Keyla dan menciumnya dengan lembut.

"Keyla Maheswari.."

"Apa Abi Ku."

"Aku benar-benar nggak nyangka bisa melangkah sejauh ini sama kamu. " Abi menunduk dan tiba-tiba meneteskan air mata. Dia menangis saking terharu.

"Kadang aku masih nggak nyangka bisa dapetin kamu. Aku yang dulu pengecut dan selalu nggak berani tiap kali mau ngungkapin perasaan aku, sekarang tiba-tiba udah mau jadi calon suami kamu."

Abi menatap Keyla dengan matanya yang basah. Keyla adalah impiannya. Dan Abi berhasil meraih impiannya.

"Makasih Key. Makasih udah mau jadi pasangan hidup aku."

Keyla ikut menitikkan airmata. Meski begitu bibirnya tersenyum. Ia merengkuh tengkuk Abi membuat kepala Abi menunduk, kemudian mencium kening pemuda itu.

"Harusnya aku yang bilang makasih. Karena kamu udah mencintai aku dengan sepenuh hati, dan mendapatkan cinta yang belum pernah aku dapatkan dari laki-laki lain."

Abi tersenyum. "I Love you."

Keyla membalas. "I love you too."

Abi membingkai wajah Keyla, dan menempelkan bibirnya di sepasang bibir glossy milik Keyla. Sesekali ia menyesap dan memainkan lidahnya di dalam rongga mulut Keyla.

Sang gadis memejamkan mata. Menikmati ciuman Abi yang manis dan membangkitkan gairahnya.

***

Dengan niat memberi kejutan, Regy datang ke rumah sakit Z untuk menemui Meisya yang sudah dua hari tidak ia temui.

Sayangnya begitu tiba di ruang VIP nomor lima yang semula Meisya tempati, Regy tidak menemukan siapa-siapa disana. Tempat bernuansa putih itu kosong dan bersih. Pertanda jika ruangan tersebut tidak berpenghuni.

Regy menghela nafas panjang. Secara kebetulan, seorang suster lewat dan menanyakan keberadaan Regy disana.

Langsung saja Regy bertanya. "Ini Sus, pasien yang dirawat disini sudah pulang?"

"Oh, iya Pak. Mbak Meisya kan? Dia baru saja check out. Mungkin sekitar satu jam yang lalu."

Fiks, Regy kecewa!

Di saat yang sama, Meisya tengah duduk termenung di taman belakang rumahnya yang asri. Masih terngiang ucapan Tomi kemarin sore.

"Mohon mengerti Ya Non. Mungkin Non pikir Pak Regy terlalu sibuk sampai dia lupa sama Non. Benar memang, tapi semua itu Pak Regy lakukan untuk Non juga."

TRIO SOMPLAK (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang