Pukul 23.30 Meisya keluar dari kafe. Sambil mencari kontak Raya di handphonenya, ia ngomel-ngomel. "Si kampret gimana sih? Katanya dia mau ke kafe nemuin gue."
Setelah menemukan kontak Raya, Meisya segera menelfonnya. Sayang, handphone Raya tidak aktif.
Keyla sendiri ketiduran di sofa ruang tamu rumahnya. Sang Papah yang baru pulang dari kantornya , langsung mendekat, dan membangunkan Putrinya.
"Keyla.. Bangun Key.. Kenapa kamu tidur di sofa?"
Keyla terbangun dari tidurnya dan tampak linglung. Sesaat kemudian, dia teringat akan Divio yang katanya mau menemuinya tapi tidak kunjung datang. Keyla pun mengambil handphonenya dan langsung menelfon Divio.
Sama seperti Meisya, Keyla juga harus kecewa. Karena Divio pun tidak mengangkat telfonnya.
**
Pagi hari, Meisya kembali menghubungi Raya.
Mimpi buruk tadi malam seolah menghantui dan membuat Meisya gelisah hingga detik ini.
Di mimpi itu, ia melihat seseorang mendorong Raya ke dasar jurang. Membuat Meisya berteriak dan langsung tersadar dari mimpinya.
Sayangnya handphone Raya masih belum aktif sampai saat ini. Meisya pun menelfon Keyla.
"Halo? Key, lo ada kabar gak dari si Raya?"
"Kabar apa?"
"Ya kabar tentang keadaan dia. Dia baik-baik aja kan? Semalam dia janji mau nemuin gue di kafe dan bilang ada yang pengen dia omongin sama gue. Tapi gue tungguin sampe pulang, dia gak kunjung datang. Pas gue telfon, handphonenya gak aktif. Gue jadi gak tenang."
"Ih! Si Divio juga sama Mei. Dia janji mau ke rumah gue dan bilang ada yang pengen dia omongin sama gue. Tapi gue tungguin sampe gue ketiduran, dia juga gak datang-datang."
Meisya semakin khawatir. "Duh.. Mereka kenapa yah? Lo punya nomor nyokap Raya nggak?"
"Gak punya gue."
"Yaudah, pulang sekolah kita ke rumahnya aja yah."
"Duh, gak bisa Mei. Pulang sekolah gue ada urusan. Gimana kalau nanti malam aja?"
"Nanti malam gue ada jadwal nyanyi di kafe. "
"Besok aja kalau gitu. Eh, tapi semoga aja bentar lagi bakal ada kabar dari Raya."
"Aamiin."
**
Menyadari Divio yang juga tidak masuk sekolah hari itu, Keyla dan Meisya semakin dibuat khawatir. Mereka yakin terjadi sesuatu antara Raya dan Divio.
Saat Wali kelas mengabsen nama Raya, tiba-tiba beliau menjelaskan, "Oh, Iyah.. Anak-anak..
Ibu minta doa dari kalian. Tadi pagi, Ibu dikasih tahu Mamah Raya , kalau semalam Raya mengalami kecelakaan mobil yang cukup parah.""Astagfirullah!"
"Allahuakbar!" pekik Meisya dan Keyla, bersamaan. Mereka sangat shock mendengar penuturan Bu Susan. Bahkan Keyla langsung berkaca-kaca. Menatap Meisya, ia berkata. "Mei, Raya kecelakaan?"
Meisya mengangguk dan masih tampak shock.
Ya Allah .. Inikah jawaban dari mimpi buruknya semalam?
***
2 hari kemudian..
Berbekal informasi dari asisten rumah tangga keluarga Raya, Meisya dan Keyla akhirnya pergi ke Rumah Sakit untuk menjenguk si kampret. Alhamdulillah katanya dia sudah siuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO SOMPLAK (SELESAI)
Fiksi RemajaMenceritakan 3 Gadis yang bersahabat sejak masuk SMA dan memiliki permasalahan yang sama, yakni susah move on. Keyla Maheswari : Tidak bisa move on dari mantannya yang tergoda cabe-cabean. Raya Monica : Tidak bisa move on dari pacarnya yang meningga...