Surprise!

45 14 0
                                    

Teruntuk kamu yang bersedia mengikuti cerita ga jelas ini, author ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya. Lap yu sekebon ❤️

*
*
*

Beberapa hari kemudian..

Begitu mendengar ketukan pintu dari luar, Keyla yang sudah nyaris terlelap terpaksa membuka mata. Menyingkap selimut bermotif polkadot dan beranjak dari tempat tidurnya.

Terlihat Mbok Sumi yang sedang berdiri di luar kamar. Keyla mengucek matanya sambil menguap. Kampret! Padahal ia baru mau bermimpi.

"Maaf Non, ada tamu di depan."

Keyla heran. Tamu untuknya? Malam-malam begini?

"Siapa Mbok?"

"Yang jelas laki-laki."

Keyla mengerti dan menyuruh Mbok Sumi meminta tamu itu untuk menunggu.
Setelah cuci muka dan berganti baju, Keyla menuruni tangga rumahnya, kemudian berjalan menuju ruang tamu.

Rupanya tamu yang dimaksud adalah..

"Regi? Kamu Regi kan?" heran Keyla. Ia tidak mengerti. Ada perlu apa Regy menemuinya malam-malam begini?

Pacar Meisya itu langsung bangkit dari duduknya. Wajahnya menampakkan raut kecemasan. "Kak Keyla, ikut aku yah."

Alis Keyla terangkat. "Ikut kemana?"

"Udah pokoknya Kakak ikut aja. Ini menyangkut Kak Meisya dan benar-benar urgent."

Keyla panik dong. "Hah? Meisya kenapa?"

"Makanya kalau Kakak penasaran, ikut aku sekarang juga."

Mau tak mau Keyla akhirnya menuruti keinginan Regy dan pergi bersama pemuda itu. Regy pun melesat, membawa Keyla dengan kecepatan tinggi.

Di tengah perjalanan, Keyla yang teramat penasaran bertanya. "Gi, kamu mau bawa aku kemana?"

Sayangnya Regy tidak memberi tahu dan malah menjawab Keyla akan segera mengetahuinya. Ia pun menarik gas semakin dalam, menambah kecepatan motornya.

Saat keduanya melintasi sebuah kawasan jarang penduduk, tiba-tiba handphone Regy yang berada dalam saku celananya bergetar.

Regy pun terpaksa menghentikan laju motornya dan langsung mengeluarkan handphone. Ia meminta Keyla turun.

"Ada apa?" tanya Keyla, setelah turun dari motor Regy.

Regy men-standarkan motornya dan ikut-ikutan turun. "Saya mau ngangkat telfon dulu yah. Kakak tunggu di sini sebentar."

"Terus kamu mau kemana? Lagian kenapa nggak disini aja ngangkat telfonnya?" Keyla heran.

"Saya sama orang ini mau ngomongin masalah cowok Kak. Gak enak kalau sampai kakak denger omongan kami yang nggak-nggak. Lagian bentar doang kok," alibi Regy. Entah benar atau hoax. Wallahu alam.

Regy kemudian menatap sebuah rumah yang tampaknya sedang dalam tahap pembangunan. Pintunya dibiarkan terbuka dan di dalamnya cukup terang. 

"Tuh, saya cuma mau kesana." Regy menunjuk rumah itu.

"Tapi.." belum selesai Keyla bicara, Regy sudah berlari dan menghilang dari pandangannya.

Keyla menghela nafas panjang. Bingung dengan semua ini. Akhirnya ia memutuskan untuk menelfon Meisya guna mencari tahu apa yang terjadi sebenarnya.

Sayangnya telfon Keyla tidak diangkat. Namun gadis imut itu tidak kehabisan akal dan mencoba menelfon Raya.

Tapi tetap zonk.

TRIO SOMPLAK (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang