Rizvan menghentikan motornya di depan sebuah rumah minimalis. Setelah men-standarkan motor maticnya, pemuda berjaket navy itu berjalan tegap menuju pintu rumah tersebut sambil menenteng rantang berisi rendang buatan Mamahnya.
Itu adalah rumah Bibinya, alias adik kandung sang mamah.
Berkali-kali Rizvan mengetuk pintu rumah berwarna biru tua itu, namun tidak ada jawaban dari si pemilik rumah. Akhirnya Rizvan merogoh handphonenya dan menelpon seseorang.
"Halo? Kamu lagi dimana?"
"Di kamar, kenapa?"
"Ini Abang di depan rumah kamu, udah dari tadi ngetok pintu, tapi gak ada yang bukain."
"Oh.. Tunggu bentar."
Tiga menit menunggu, pintu akhirnya terbuka dan menampakkan sepupu Rizvan yang tidak lain adalah Rangga! Ya, Rangga Aditiya fansnya Meisya.
"Ada apa bang?" tanya Rangga sambil merapikan rambutnya yang sedikit berantakan dibawa rebahan.
Rizvan menyodorkan rantang susun yang dipegangnya. "Mamah abis masak rendang."
"Wih, mantap." Rangga menerimanya dengan sumringah sambil mengendus aroma rendang yang sangat menggoda. Kebetulan, rendang adalah salah satu makanan favoritnya. Ia pun menyuruh Abang sepupunya masuk dan mengajaknya duduk di ruang tamu.
"Mamah kamu kemana?" tanya Rizvan, seraya menghempaskan diri di sofa.
"Lagi ke warung. Aku simpen dulu yah rendangnya." Setelah pamit, Rangga menaruh handphonenya di atas meja, dan pergi meninggalkan Rizvan di ruang tamu.
Tanpa sengaja, sepasang mata Rizvan melihat layar handphone Rangga yang menyala. Di sana, tampak foto Meisya yang sedang bernyanyi di akun Instagramnya. Postingan tersebut baru diupload lima jam yang lalu dengan caption: Hai pujaan hati, apa kabarmu?
Rizvan langsung yakin jika caption itu ditujukan untuknya. Pemuda itu pun menghela nafas panjang seraya menyandarkan punggungnya di sofa.
Sepertinya Meisya masih mengharapkannya. Padahal sikap dinginnya selama ini, adalah bentuk penolakannya terhadap gadis itu.
Rangga muncul. Ia kelabakan begitu melihat Rizvan yang sedang fokus menatap layar handphonenya. Cowok itu pun berlari dan secepat kilat mengambil handphonenya.
Rizvan tersenyum geli sambil geleng-geleng kepala melihat tingkah adik sepupunya.
"Ke--kenapa senyum?" tanya Rangga, gugup.
"Gak papa." Rizvan memajukan tubuhnya, menatap Rangga dengan pandangan menyelidik. "Kamu suka sama Meisya?"
"Abang kenal sama Kak Meisya?" Rangga balik bertanya.
Rizvan mengangguk pelan. Dirinya dan Meisya dulu bersekolah di SMP yang sama. Mulai dekat sejak kelas 3 SMP, bahkan bisa dikatakan bersahabat baik.
Rangga langsung duduk di sampingnya. "Jadi Abang kenal? Terus, gimana dia orangnya?"
Rizvan terdiam. Segan baginya untuk berterus terang pada Rangga. Akhirnya dia menjawab dusta. "Abang cuma tahu namanya doang."
Rangga mendesah kecewa. Ia menyandarkan punggungnya seraya menatap langit-langit rumah. "Kirain kenal sama orangnya."
"Kalau suka, deketin dong," saran Rizvan.
Rangga tersenyum lebar. "Iyah, ini juga lagi ikhtiar."
Rizvan menepuk pundak Rangga, dan menyemangatinya. "Good luck Rangga."
Dalam hati, Rizvan harap mereka berdua bisa bersatu. Dengan begitu, adik sepupunya bisa bahagia, dan Meisya pun bisa melupakan dirinya.
**
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO SOMPLAK (SELESAI)
Novela JuvenilMenceritakan 3 Gadis yang bersahabat sejak masuk SMA dan memiliki permasalahan yang sama, yakni susah move on. Keyla Maheswari : Tidak bisa move on dari mantannya yang tergoda cabe-cabean. Raya Monica : Tidak bisa move on dari pacarnya yang meningga...