BAGIAN 56 [ END ]

31.7K 1.6K 250
                                    

HAPPY READING!

Vote dulu bestiee🩵💙

Selamat bertemu dengan Fourich!🚩

========

BAD LUCK [ for Luina ]
[ Bagian 56 | Ending? ]

Satu bulan pun berlalu..

Hari yang ditunggu-tunggu oleh Fourich akhirnya tiba juga. Pertunangan mereka dengan Luina akan dilangsungkan malam ini.

Empat pemuda tampan bertuxedo putih itu tampak saling pandang menyalurkan degupan jantung mereka yang hebat. Mereka berdebar dengan kepala panas dingin dan perut yang rasanya melilit.

"Ga," panggil Alex. "Gimana perasaan lo? Everything is okay?"

Bukan tanpa sebab. Semua orang tau perasaan Zirga tidak pernah melenceng. Pemuda itu pernah sampai berkeringat dan cemas berlebihan kala hendak mendatangi pesta ulang tahun Jessica beberapa bulan yang lalu.

Maka dari itu, Alex ingin memastikan bahwa perasaan Zirga baik-baik saja untuk sekarang. Karena kalau sampai ada sedikit saja perasaan tidak enak dari pemuda itu, setidaknya Alex dan yang lain bisa segera bertindak.

Mereka lebih memilih membatalkan pertunangan daripada harus kehilangan.

"Okay. Gue baik-baik aja," jawab Zirga dengan wajah segar.

Alex, Ardanthe, dan Regaska kompak bernapas lega.

"Four!"

Luina memanggil dari atas lantai dua. Perempuan cantik itu memakai gaun berwarna putih yang sangat sederhana, namun tetap terlihat elegan.

Rambut coklatnya yang diurai lurus dengan jepit berlian yang menghiasinya membuat gadis itu makin terlihat menawan.

Fourich sampi terpaku kala melihat Luina menuruni tangga dengan elegan.

Gadis itu benar-benar cantik dan mempesona.

Zirga melangkah lebih dulu ketika mengetahui sebentar lagi Luina akan sampai di anak tangga terakhir. Tangannya terulur untuk membantu gadis itu turun.

"Makasih," ucap Luina salah tingkah. Dia merasa seperti seorang putri.

"Berangkat sekarang?" Ujarnya lagi.

"Bentar dulu. Sini dulu," titah Ardanthe yang langsung dilakukan oleh Luina.

Luina dibawa duduk ke sebuah kursi yang Ardanthe ambil entah dari mana. Meski sedikit kebingungan, Luina memilih untuk melakukan perintah dan tidak bertanya.

Akan tetapi, di detik berikutnya dia seketika terkesiap saat Ardanthe tiba-tiba menekuk lutut dan melepas sepatu hak tingginya tanpa banyak bicara.

"Danthe, ngapain?"

Ardanthe berdiri seraya membuang sepatu hak tinggi itu ke tempat sampah. Dia lalu kembali mendekat ke Luina sembari membawa satu kardus brand ternama yang tampaknya sudah di siapkan di atas meja.

BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang