HAPPY READING!
Vote dulu bestiee🩵💙
Selamat bertemu dengan Fourich!🚩
========
BAD LUCK [ for Luina ]
[ Bagian 50 | Wake Up But Different ]Satu minggu kemudian..
Chelsea berjalan menuju balkon kamarnya, lantas melihat ke arah bawah.
Ayahnya dan Berta terlihat sangat antusias hari ini. Mereka berdua kompak hendak pergi ke tempat yang selintas telinga Chelsea mendengar kata 'rumah sakit'.
"Papa mau jenguk Luina lagi?" Chelsea bergumam.
Terhitung, hampir setiap hari di jam yang sama— Chelsea memergoki ayahnya tersebut datang ke rumah sakit untuk menjenguk Luina. Chelsea sebenarnya curiga, tetapi pertanyaannya selalu dijawab senyuman, seolah Harsa mengatakan padanya bahwa ini bukan apa-apa.
Dan hari ini, Chelsea tidak lagi bisa membendung rasa curiganya lagi. Apalagi ini adalah kali pertama ayahnya akan ke rumah sakit bersama Berta.
Mau tidak mau, Chelsea lantas masuk kembali ke dalam kamar, mengambil jaket coklatnya, lalu keluar.
Dia akan mengikuti dua orang itu. Dia harus mendapatkan jawabannya hari ini.
***
Satu minggu ini keadaan Luina menunjukkan perkembangan yang sangat baik. Gadis itu berhasil melewati masa kritisnya, kondisi tubuhnya yang stabil juga berangsur-angsur membaik, hingga gadis itu pun bisa untuk keluar dari ICU.
Demi kenyamanan, Fourich meminta ruangan president suit untuk Luina. Ruangan yang luasnya setara apartemen, karena selain ada sofa, di sana pun ada meja makan dan kamar tidur untuk penjenguknya.
Dan sejak Luina dipindahkan ke ruangan tersebut— Fourich tinggal di sana bersama gadis itu.
"Gimana, Dok?"
"Sangat baik. Kemungkinan besar Nona akan sadar hari ini, Tuan."
Ardanthe, Alex, dan Zirga tersenyum sumringah. Jantung mereka berdebar seolah ikut berbahagia akan kabar baik ini. Mereka bertiga sampai tidak bisa menyembunyikan ekspresi bahagia dari orangtua mereka yang sedari tadi memperhatikan gerak-gerak mereka.
"Ini pasti berkat Anda semua yang tidak berhenti mengajak Nona berkomunikasi."
"Terimakasih, Tuhan," ucap Zirga penuh rasa syukur. Dia lantas mendekat pada Luina, dan berbisik di telinga gadis itu. "Makasih, L. Ayo bangun. Lo harus lihat berapa banyak orang yang sayang sama lo sampai hari ini."
Para orangtua Fourich saling pandang satu sama lain. Mereka menyalurkan rasa lega— karena selain Luina akan sadar, Fourich juga sudah memaafkan mereka.
Semua itu karena keandilan mereka dalam pembalasan dendam yang Fourich lakukan pada Jordan dan Amorana.
"Regas mana?" Tanya Ardanthe pada Alex yang dijawab hendikkan bahu.
Pemuda itu tadi izin keluar sebentar, tetapi sampai sekarang dia belum kembali. Temannya itu harus ikut mendengar kabar bahagia ini, kan? Tetapi kemana dia?
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩
Ficção Adolescente[ PART MASIH LENGKAP🚩 ] "Seru juga. Udah selesai dramanya, sayang?" "You look so scared, baby. What's going on?" "Hai, Lui. Finally, we meet, yeah." "Calm down, L. Mereka cuma mau kenalan." ==== Karena ayah tirinya tersandung kasus korupsi yang c...