HAPPY READING!
Vote dulu bestiee🩵💙
Selamat bertemu dengan Fourich!🚩
========
BAD LUCK [ for Luina ]
[ Bagian 51 | Changed ]Semua kebingungan Fourich terjawab ketika Harsa, Jonathan, dan Hanni menjelaskan semuanya secara rinci di tempat yang tidak jauh dari brankar Luina.
Semuanya berkumpul di sana ketika Jonathan yang meminta. Upaya ini dimaksudkan, supaya Fourich tidak melarang Harsa, Hanni, Javas, ataupun Chelsea untuk mendekati Luina.
Meski harus adu mulut karena Fourich merasa kesalahan Hanni dan Harsa sudah termasuk fatal— pada akhirnya mereka menang.
Karena saat ini, hidup Luina selanjutnya perlu diperhatikan dan dibimbing. Dan Fourich yang terkadang masih kekanakan, tentu akan kalah dengan Harsa dan Hanni yang sudah dewasa. Mereka berdua akan mengembalikan kepercayaan Luina lagi pada semua orang termasuk Fourich.
Itu adalah janji yang Harsa dan Hanni berikan untuk mereka.
***
Malam begitu dingin dan sunyi. Tetapi Fourich tidak bisa melakukan apapun untuk menghibur dan memberi kehangatan pada Luina, selain memperhatikan gadis itu dari jauh.
Sebab, tiap kali mereka mendekat dan mengajaknya bicara, Luina tidak memberi respon seakan-akan dia tidak melihat mereka. Tubuhnya bahkan terlihat tersentak dan menghindar, tiap kali mereka memberi sentuhan.
Seandainya Luina tidak menutup diri, mungkin Fourich sudah memeluk gadis itu seperti saat dia baru sadar tadi.
Hati mereka serasa diremas sampai sesak, kala melihat gadis itu hanya duduk di atas brankar sembari kepalanya menoleh ke arah jendela untuk menatap gelapnya malam.
Luina benar-benar seperti orang yang sudah kehilangan arah. Dia tidak punya tujuan apalagi ambisi.
"Hai, Lun."
Manik hijau Luina bergulir sebentar, lalu kembali menatap jendela.
"Cepet sembuh ya."
Chelsea menghela napas saat tak mendapat jawaban. Dia lalu menarik kedua sudut bibirnya lagi mencoba tersenyum manis.
"Besok kalau lo udah sembuh, lo mau pilih siapa? Gue apa Kak Javas?"
Kening Luina mengerut samar. Pertanyaan bodoh macam apa itu?
"Kalau lo pilih gue, selain lo bakal dapet Deavinci, lo itu juga bakal tinggal sama gue. Sama Papa, sama Tante Berta," Chelsea menyebut keuntungannya satu persatu seperti sudah terlatih mempromosikan barang.
"Tapi kalau lo pilih Kak Javas..." Chelsea melirik Javas sebentar. "Lo bakal dapet.. Deavinci juga sih. Tapi tinggalnya cuma sama Kak Javas sama Tante Hanni."
Chelsea mengerjap seraya menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Intinya gitu deh," kekehnya kemudian. "Lo mau pilih yang mana pun, gue jamin gak bakal rugi."
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩
Teen Fiction[ PART MASIH LENGKAP🚩 ] "Seru juga. Udah selesai dramanya, sayang?" "You look so scared, baby. What's going on?" "Hai, Lui. Finally, we meet, yeah." "Calm down, L. Mereka cuma mau kenalan." ==== Karena ayah tirinya tersandung kasus korupsi yang c...