BAGIAN 43

22.2K 1.6K 231
                                    

HAPPY READING!

Vote dulu bestiee🩵💙

Selamat bertemu dengan Fourich!🚩

========

BAD LUCK [ for Luina ]
[ Bagian 43 | Bad Birthday Party ]

Di dalam mobil Limousin panjang— Zirga sudah beberapa kali tarik nafas dan menghembuskannya secara perlahan, berusaha untuk tetap tenang. Ini adalah kali kedua dia merasakan perasaan yang tidak enak. Sama persis seperti waktu dimana Regaska dan Luina akan pulang dari pantai.

Zirga benar-benar takut, hingga dia tidak bisa berpikir jernih.

"Ga, you okay? Kok sampai keringetan gini sih?" Gadis itu terlihat mengambil tisu untuk mengelap keringat di dahi Zirga.

Zirga tidak memberi jawaban. Dia malah membawa tangan Luina tersebut untuk ia genggam erat. "L, jangan jauh-jauh dari gue ya nanti. Perasaan gue bener-bener gaenak. Gue takut."

"Gak ada yang perlu lo takutin. Jelas gue gak mungkin jauh-jauh dari kalian. Gue gak kenal siapa-siapa di sana. Lo tenang aja, okey? Semuanya bakal baik-baik aja. Gue gak bakal kemana-mana."

Kalimat-kalimat tersebut seharusnya sudah cukup menenangkan. Tetapi entah kenapa Zirga tidak bisa mendapatkan ketenangan tersebut. Dia masih saja gelisah.

"Zirga, udah.. Kita kan baru seneng-seneng kemarin. Tenang ya. Mau minum? Lo kayaknya lagi banyak pikiran."

Zirga menggeleng. "Enggak. Gausah. I'm okay."

Luina tersenyum lembut, dia tidak berhenti mengusap bahu Zirga yang masih saja tegang.

Ardanthe, Regaska, dan Alex yang melihat gelagat Zirga seketika ikut merasakan cemas.

Dari dulu, Zirga-lah yang paling perasa di antara mereka. Hampir tidak ada yang meleset tiap kali pemuda itu mengatakan perasaannya yang tidak enak ataupun curiga.

Ardanthe, Regaska, dan Alex, saling pandang untuk menyalurkan kekhawatiran yang sama.

Ketiganya kemudian menoleh ketika pintu mobil mereka dibuka oleh seorang valet pesta.

Ardanthe sebagai tuan muda D'Arvenzo, tentu keluar lebih dulu. Tangannya kemudian terulur pada Luina, berupaya membantu gadis bergaun selutut itu untuk keluar dari mobil.

Baru setelah keduanya berdiri sejajar— Zirga, Alex, dan Regaska keluar dari mobil secara bergantian.

Lima orang itu kemudian berjalan memasuki pesta dengan Luina yang berdiri di tengah antara Ardanthe dan Zirga. Semua itu Fourich lakukan untuk menghalangi pandangan Luina ke arah-arah yang mungkin terdapat Thomas di sana.

Dan semoga saja, tidak ada Thomas di pesta ini.

***

Raya menutup mulut karena tak kuasa menahan tawa. Padahal sudah dari empat hari yang lalu, tetapi Raya masih belum terbiasa melihat Chelsea dengan rambut pink yang menyala terang.

Ditambah lagi saat ini mereka menghadiri pesta ulang tahun Nyonya D'Arvenzo. Rambut pink satu-satunya di pesta, tentu sangat eye catching bukan?

"Chels, sumpah. Lo gak cocok, Chels."

"Diem deh lo!" Sungut Chelsea kesal. "Lagian kok lo bisa dateng ke sini? Emang keluarga Fourich kenal sama lo?"

"Gue diajak cowok gue. Dia calon saudara tiri Regaska." Jawaban Raya tentu membuat Chelsea terkejut.

BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang