BAGIAN 49

24.7K 1.9K 1.3K
                                    

⚠️ PART INI MENGANDUNG KEKERASAN, PEMBUNUHAN, DARAH, DAN TINDAKAN KEJI LAINNYA. MOHON BIJAK ⚠️

HAPPY READING!

Vote dulu bestiee🩵💙

Selamat bertemu dengan Fourich!🚩

========

BAD LUCK [ for Luina ]
[ Bagian 49 | Amorana's Karma 2 ]

Beberapa saat sebelumnya...

"DPO?"

"Iya. Papa sudah membuat Amorana jadi buronan polisi. Karena selain dia dalang dari kecelakaan Luina, dia jugalah orang yang sudah membunuh Inara."

"Apa?!"

Fourich terkejut luar biasa mendengar fakta tersebut. Pasalnya, saat mabuk dulu, Luina pernah bercerita bahwa dia-lah yang telah membuat Inara dan anak yang dikandung wanita itu meninggal.

Bukan maksud Fourich lebih percaya bahwa Luina-lah pembunuhnya. Tetapi karena posisinya saat itu adalah gadis itu sedang mabuk. Dan seharusnya saat itu dia tidak bisa berbohong untuk hal kecil sekalipun.

Akan tetapi ternyata, waktu itu Luina bahkan tidak mengutarakan kebenaran akan kematian Inara yang sebenarnya, seolah otaknya sudah didoktrin, bahwa dari dulu dialah pembunuhnya.

Dialah pembawa sialnya.

Fourich tidak terima. Kemarahan di batin mereka semakin besar ketika menyadari bahwa kemungkinan terburuknya adalah terdapat ancaman yang menimbulkan trauma pada gadis itu di masa lalu.

"Dan suaminya— Abimana, dia juga terlibat. Papa juga ngelaporin dia. Karena selain itu, dia ketahuan melakukan KDRT."

KDRT? Mungkinkah Luina dulu diancam akan dipukul oleh Abimana jika dia berani mengungkap kebenaran soal kematian Inara?

Sial.

"Kalau gitu apa yang papa lakuin itu gak cukup, Pa! Balasan itu gak setimpal sama apa yang terjadi sama Luina selama ini!"

"Dia udah ngebuat Luina disalahin sama semua orang! Dia ngebuat Luina dituduh sebagai pembunuh! Dan dia juga yang udah nyelakain Luina kemarin! Danthe gak terima, Pa. Dipenjara aja gak cukup buat Amorana! Dia harus mati!" Lanjut Ardanthe membuat suasana rumah sakit makin mencekam.

Pemuda itu mengujarkan kalimat ancaman pembunuhan tanpa beban. Seolah dia tidak takut perkataannya barusan direkam dan disalahgunakan oleh orang-orang yang mungkin tidak menyukai dirinya.

"Ardanthe—"

"Lo bener, Ar. Amorana harus mati." Zirga menyela panggilan Darius sembari mengepalkan tangan, lantaran ikut tidak terima.

"Padahal Luina gak ngelakuin apa-apa, tapi dia disalahin dari dulu. Dia pasti juga lagi trauma saat itu, tapi semua orang malah nyalahin dia! Gue juga gak terima!"

"Zirga!" Anya menyentak mencoba menyadarkan putranya.

"Nggak!" Sentak Zirga balik. "Sesuai perjanjian awal, kalau Om Darius gagal, kita yang bakal ambil alih Amorana!"

"Tapi, Zirga. Amorana masih bagian dari Partha. Bisa aja Luina juga gak mau kalau kalian nyentuh dia, kan?" Lanjut Anya mencoba mencegah adanya pembunuhan kedua.

"Tante gausah ikut campur," sahut Alex dengan tenang. "Terakhir Tante ikut campur, Luina saya jadi celaka kan?"

Anya terbungkam.

BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang