HAPPY READING!
Vote dulu bestiee🩵💙
Selamat bertemu dengan Fourich!🚩
========
BAD LUCK [ for Luina ]
[ Bagian 37 | Closer ]"SIALAN!"
"Gimana sih dia ini?! Bodoh banget!"
Saking emosinya melihat mata-matanya tertangkap, Olivia tanpa membaca nama si penelepon langsung menerima panggilan tersebut.
"Hal—"
"Ambil orangmu, Ma. Dan bersihkan mansion Zirga dari tangan-tanganmu. Dua hari dari sekarang."
Tut.
Alex?! Selalu seperti ini, dia selalu lemah dan kalah akan putranya sendiri!
Dia yang selalu dikendalikan. Kapan dia bisa ganti mengendalikan pewarisnya itu?!
Olivia buru-buru melihat komputer yang biasanya menampilkan seluruh kegiatan Fourich di setiap sudut mansion.
Naasnya, saat ini layar komputernya tidak lagi menayangkan apa-apa selain warna hitam bak layar mati.
Alex sudah merusak seluruh kamera yang ada di sana. Dan mansion Zirga pasti tidak akan bisa ia masuki orangnya lagi.
Sialan! Olivia memukul mejanya kesal.
***
"Zirga.. Laper.."
"Bentar ya, masih di jalan martabaknya. Nanti kita makan bareng sama yang lain."
"Oh jadi?" Luina bangun dari posisinya yang menyandar di dada Zirga. "Katanya lo gak suka makanan manis. Nanti gue makan sendiri dong."
"Enggak lah. Gue temenin."
"Nemenin aja?"
Zirga terkekeh. "Makan juga."
"Makan apa?"
"Lo."
"Ish!" Luina menabok perut Zirga kesal.
"Ya makan martabak, L. Apalagi?" Zirga terkekeh melihat wajah kesal Luina.
"Tapi kan lo bilang gak suka manis-manis."
"Kata siapa? Buktinya gue suka lo."
"Zirga, udah aaa!"
Zirga makin terpingkal. Ekspresi salting dan malu gadis itu selalu menjadi candu baginya. Apalagi rengekan gadis itu, ahh Zirga suka sekali.
"Gue pesenin gantian ya buat lo? Mau kan?"
Zirga mengangguk sembari menyelipkan helaian rambut Luina ke belakang telinga. "Boleh."
"Lo mau apa? Jangan bilang mau gue!"
Zirga mengulum bibirnya menahan tawa. "Apa aja terserah. Gue percaya sama selera lo. Whatever you love it, i will love it too," jawabnya sembari mencium pipi bulat Luina.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩
Ficção Adolescente[ PART MASIH LENGKAP🚩 ] "Seru juga. Udah selesai dramanya, sayang?" "You look so scared, baby. What's going on?" "Hai, Lui. Finally, we meet, yeah." "Calm down, L. Mereka cuma mau kenalan." ==== Karena ayah tirinya tersandung kasus korupsi yang c...