BAGIAN 30

31.1K 1.7K 100
                                    

HAPPY READING!

Vote dulu bestiee🩵💙

Selamat bertemu dengan Fourich!🚩

========

BAD LUCK [ for Luina ]
[ Bagian 30 | Bertania Amerta ]

Setelah mengantarkan Chelsea ke kediamannya,— Alex langsung tancap gas menuju mansion Zirga.

Dan sesampainya di sana, ternyata Ardanthe sudah kembali dari perginya yang tanpa pamit di pagi hari tadi.

Sembari berjalan mendekat ke arah Regaska dan Zirga yang duduk santai di kursi lounger tepi kolam,— Alex menggerakkan dagunya menunjuk Ardanthe, sebagai kode bahwa dia bertanya tentang hasil kepulangan laki-laki itu, pada kedua orang temannya tersebut.

Dan jawaban yang dia dapat hanya gelengan kepala.

Alex jadi penarasan. Kira-kira apa hasil dari pertemuan laki-laki itu dengan Darius hari ini?

"Gue udah siap! Siapa yang mau ngajarin gue berenang?"

Serentak, empat pemuda yang sibuk sendiri itu,— langsung menoleh ke sumber suara.

Dan,— BOOM!

Semuanya kompak membuang pandangan dengan wajah memerah bak kepiting rebus.

Kaos putih polos kebesaran yang terlihat seperti tak bercelana, di tubuh mungil yang tiba-tiba hadir itu,— benar-benar mengagetkan semuanya.

Konsep berpakaian yang jelas akan menjadi terawang setelah tersentuh air kolam,— tentu saja berhasil membuat telinga Fourich memerah saat membayangkan.

Apa gadis itu berniat menggoda mereka?!

"Ganti!" Seru Zirga dengan wajah memerah sampai telinga.

"Ganti apa? Gue biasanya kalau berenang ya ini yang dipake."

"Ganti pokoknya!" Zirga sampai menutup setengah wajahnya dengan lengan, sangking tidak maunya ketahuan kalau dia memerah sebadan-badan.

"Kenapa sih, Ga?" Luina menahan tawa. "Gamau ah, baju ini udah yang paling enak."

"Gue punya yang lebih enak," sahut Zirga cepat.

"Udahlah, Ga, biarin aja," bela Ardanthe yang mulai gemas melihat wajah Luina yang tadi senang perlahan cemberut.

"Enggak. Tunggu, biar gue ambilin."

Namun baru hendak melangkah, dia dihentikan oleh Luina yang menghentakkan kaki kesal dengan wajah cemberutnya.

"Ah, yaudah gausa berenang! Lo nyebelin!"

Zirga buru-buru menahan kepergian gadis itu. "Iya iya oke! Gak jadi ganti!"

Bisa repot jika sampai Luina masuk ke dalam
mode ngambek. Entah kenapa Zirga tidak siap mendapat silent treatment seperti kemarin.

"Mood lo lagi jelek ya? Habis diapain sama Alex? Bilang, biar gue hajar."

"Kenapa jadi gue?!" Seru Alex tidak terima. "Gue diem aja dari tadi ya, anjing!"

BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang