🍀 Tiga

1.3K 113 13
                                    

Tok tok tok

"Mommy,,, ini Max mommy"

Pukul 7 pagi waktu KST

Ceklek

"Mommyyyy" Max langsung melompat kepelukan sang mommy saat pintu baru dibuka oleh mommy nya.

"Pagi sekali sayang???" tanya Jeon pada Max

"Kata daddy, nanti ditinggal mommy kalau berangkat kesiangan. Jadi Max bangun jam 5 lalu mandi trus berangkat." jawab Max dengan polosnya

"Astaga sayang,,, mommy tidak kemana-mana.
Mana daddymu???" Jeon terlihat kesal karena sang putra dibiarkan berangkat tanpa mengajaknya makan terlebih dahulu

"Ami mi ta ta taa,,, "

"Baby Moon,,,, " Max langsung berlari menghampiri Moon yang baru saja bangun.

"Hyung,,, lihat baby mirip Sean khan Hyung??" ucap Sean sambil mentoel pipi gempil sang baby.

"Hihi,,, iya baby mirip Sean. Babynya Oppa cantik sekali,,," Max terus menciumi wajah Moon yang sangat menggemaskan menurutnya.

"Sayang,,, mommy mau mandi.
Tolong jaga baby nee"

"Iya mommy" jawab Max dan Sean secara bersamaan.


Bibi Liem sudah menyiapkan sarapan untuk sang majikan.

"Terimakasih bi" ucap Jeon pada bibi Liem

Bibi Liem membungkukkan badannya dan pamit undur diri untuk kembali ke belakang.

"Lain kali Max harus sarapan sebelum diajak keluar Xand,,, tega sekali" gerutu Jeon pada Alex yang memasang wajah tidak bersalahnya.

"Maaf,, Max keras kepala Shan, dia terus memaksa berangkat dan hanya mau makan bersama mommy nya" jawab Alex

"Keras kepala seperti siapa Xand??"

"Yang pasti bukan aku Shan"

"Lalu maksudmu aku yang keras kepala??" ucap Jeon

"Aku tidak mengatakannya Shan"

"Kamu yang keras kepala Xand, Max mirip kamu bahkan DNA Max 100% adalah DNAmu" lanjut Jeon

"Iya kalau Sean 100% DNAmu Shan, Sean menggemaskan mirip kamu.
Kita keren ya Shan,, bisa bikin anak kembar seperti Max dan Sean" ucap Alex

Jeon menatap Alex dan tidak menjawab pernyataan Alex barusan.

Alex menyadari bahwa ucapannya mulai kebablasan dan membuat Jeon tidak nyaman.

"Maaf,, " Alex menunduk dan menyesal.

Jeon naik keatas untuk mengajak anak-anaknya turun untuk segera sarapan.

"Daddyyyyy,,, " panggil Sean saat mengetahui Alex sudah ada di ruang makan menunggu untuk sarapan bersama.

Alex langsung menangkap Sean yang melompat minta gendong daddynya.

"Sean rindu daddy,  kenapa baru kesini??" tanya Sean sambil mencium pipi daddynya

"Daddy sangat tampan,, mirip Hyung,, hihihi" ucap Sean polos

"Sean juga tampan, menggemaskan mirip mommy" jawab Alex dan membuat Sean tertawa

"Maaf,, daddy baru kesini. Daddy sedikit sibuk Son"

Sean mengangguk cepat seolah memang dia paham bahwa sang daddy adalah orang yang sangat sibuk.


Dulu ketika Eunwoo masih hidup, setiap akhir pekan selalu mengajak Jeon dan Sean pergi berjalan-jalan dan menghabiskan waktu bersama hingga malam.

Dan malam harinya mereka akan melakukan makan malam diluar sebelum akhirnya pulang ke Mansion.

Kini tidak ada lagi perbedaan antara weekday ataupun weekend, baginya semua hari sama. Yaitu hari yang penuh kesendirian dan kesepian.

Setiap malam saat kedua anaknya tertidur dia selalu melamun di sofa balkon kamar yang dulu jadi tempat favoritnya saat bersama Eunwoo.

Namun akhir pekan ini Max akan menginap di Mansion jadi suasana Mansion dipastikan sedikit rame karena Sean sudah jelas banyak bertingkah jika ada hyungnya dan akan terus mengganggu baby Moon hingga menangis.

"Huwaaaaaa,,,, " Jeon sudah bisa memastikan bahwa ini ulah Sean karena hanya Sean yang akan mengganggu adiknya hingga menangis seperti itu.

"Baby,,, kenapa sayang??? Hmmmm"
Jeon menggendong Moon yang tengkurap sambil menangis karena japit rambutnya dilepas oleh Sean.

"Oppa jangan ganggu baby,,, kasian" pinta sang mommy

"Huwaaaa,,, huuu huuu"
Moon tidak mau berhenti menangis karena kesal

Jeon langsung mengajak baby untuk duduk di sofa kamar bermain dan memberinya nenen agar tidak menangis lagi

"Ehmm,,, mmmhhm,," baby Moon terus mengoceh meskipun sedang mengisap nenen mommy nya

"Hihihi,, kamu lucu sekali Moon. Nenen dulu,, ngomongnya nanti lagi,, hihihi,, mommy geli"

"Kamu sangat cantik jika tersenyum seperti itu baby" gumam Alex saat melihat Jeon tertawa bersama baby Moon.

Mata Alex mulai berpindah ke sesuatu yang sedang dihisap oleh baby Moon.

Jeon merasa ada yang sedang menatapnya, dan dia juga baru menyadari bahwa dia tidak menutup dadanya saat sedang memberi nenen baby Moon.

"Dasar ceroboh!!" gumamnya kesal pada dirinya sendiri

Alex langsung salah tingkah saat Jeon sadar bahwa dia sedang menatapnya sejak tadi.

"Daddy,,, "

Dan Sean adalah penyelamat Alex saat ini

"Iya son,,, " Alex langsung menghampiri Sean dan Max yang sedang menyusun Lego di lantai beralaskan karpet bulu.

"Daddy jangan pulang,, Sean mau tidur sama daddy." ucap Sean manja

Alex tidak berani menjawab permintaan Sean padanya karena ada Jeon yang lebih berhak menjawabnya.

"Iya daddy,,, nanti Sean tidur sama daddy.
Dan Max akan tidur sama mommy,,, horeeeee" Max ikut memberikan pendapatnya.

"Kenapa seperti itu keputusannya??" ucap Jeon protes

Namun bukan Sean jika tidak menggunakan senjata pamungkasnya

Dia menatap sang mommy dengan mata berkaca-kaca dan mulut mencebik

"Mommy,, please,, Sean rindu daddy"

"Jangan memasang wajah memelas sayang,, mommy tidak akan terpengaruh" ucap Jeon

Airmatanya sudah turun dan membasahi wajahnya

"Mommy,,,, huuu huu"

Jeon lemah jika sang putra sudah menangis dan memanggilnya

"Tanya dulu daddy mau gak menginap disini??
Siapa tau daddy ada acara dengan kekasihnya,, ini khan weekend" ucap Jeon enteng sambil terus puk puk baby Moon yang masih menikmati jatah ASInya.

Alex melotot mendengar ucapan Jeon padanya.

"Daddy tidak punya kekasih ya,," jawab Alex

"Ya siapa tau khan,,, " ucap Jeon

"Gak ada,, daddy gak punya kekasih mommyyyyy!!" lanjut Alex

"DNAmu juga ada di Sean tu,,, lihat saja sama-sama suka merengek"

Max dan Sean saling memandang saat mendengar daddy mommy nya berdebat.

"Mommy/daddy" panggil Max dan Sean secara bersamaan menghentikan perdebatan kedua orang tuanya.

"Daddy jadi menginap disini khan??" tanya Sean

"Iya daddy akan menginap disini" jawab Alex pada sang putra

"Horeeeeee,,,, " teriak Max dan Sean

"Ssstttttt,,,, jangan berisik sayang, baby tidur" Jeon berdiri dan mengajak baby Moon ke kamarnya untuk segera menidurkannya.






Next
∘₊✧──────✧₊∘


Satu Satu Season 2 (Taekook is Back) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang