🍀 Dua puluh dua

891 90 1
                                    


Penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian mengenai kecelakaan yang menimpa Presdir Lee_finance tersebut sudah dihentikan, karena hasil penyelidikan di lapangan menunjukkan bahwa hal tersebut adalah murni kecelakaan dan tidak terbukti adanya kesengajaan yang dilakukan oleh pihak ketiga untuk mencelakai sang Presdir tersebut.

Yunjin terus menangis mendapati nasibnya yang kini hanya sebatang kara, setelah sang appa meninggal.

Meskipun dia tetap bersikeras bahwa appa nya adalah korban pembunuhan namun pihak kepolisian sudah menutup kasus tersebut. Dan secara otomatis media juga menghentikan pemberitaan mengenai hal itu.

"Maaf nona Yunjin, kami tidak bisa membuktikan adanya kesengajaan dalam kecelakaan ini, dan tuan Lee terbukti mengalami kecelakaan tunggal berdasar rekaman CCTV di jalan dan kamera yang terpasang di mobil tuan Lee" ucap staff kepolisian yang menangani kasus tersebut.

Yunjin semakin dibuat frustasi karena saat pihak kepolisian melakukan olah TKP dan menemuinya, Jackson selalu terlihat dan itu benar-benar membuat Yunjin tertekan dan ketakutan.








"Bukankah dia wanita yang menemuimu di club malam itu Jae??" tanya Mingyu saat mengetahui berita kecelakaan tersebut.

Jaehyun mengiyakan pernyataan Mingyu melalui anggukan kepalanya.

"Bukankah dia baru saja mengatakan bahwa dia punya sesuatu yang akan dia pakai untuk mengancam Alex??
Tapi kenapa justru hidupnya yang terancam??" bathin Jaehyun mencoba menganalisa yang terjadi.

Namun karena merasa tidak mengenal dekat dengan Yunjin, maka dia tidak berniat untuk mendatanginya.

"Apa dia yang mengajakmu bekerjasama Jae??"

Jaehyun kembali menjawab pertanyaan Mingyu dengan menaikkan kedua alisnya.

"Aku harap kamu berfikir ulang Jae, untuk melanjutkan rencanamu yang entah apa itu untuk mendapatkan wanita itu" Mingyu mencoba memberi saran

"Karena sepertinya pria itu bukan orang sembarangan, jadi jangan bermain api jae" lanjut Mingyu

"Aku tidak sedang merencanakan apapun gyu,,," jawab Jaehyun membantah pernyataan sahabatnya itu.







Sementara itu Alex sama sekali tidak mempedulikan mengenai kabar kematian Presdir Lee. Karena baginya tidak ada urusan dan sangkut paut dengannya ataupun Jeon, jadi dia abaikan semuanya.

Alex justru sedang sibuk mempersiapkan rencana pernikahannya yang akan dia laksanakan tiga bulan lagi. Dia ingin memberikan kejutan pada Jeon di hari pernikahannya dengan tidak memberitahu semua rencana dan lokasi dimana mereka akan menikah nanti.

Karena setau Jeon pernikahan mereka akan dilaksanakan di Korea tanpa pesta dan hanya pemberkatan serta berkumpul dengan keluarga terdekat saja.

"Aku mau semua siap satu minggu sebelumnya Hyung, karena kami akan kesana sebelum hari H dan Shannon akan mengetahuinya saat kami akan berangkat." pinta Alex.

Semua persiapan akan di handle full oleh Hoba dan sekretaris Yang, melibatkan WO terbaik dari Korea yang akan dibawa ke lokasi pernikahan mereka nanti.

"Aku ingin lokasi pesta dan menginapku bersama Shannon terpisah dan beda lokasi Hyung.
Aku tidak ingin ada drama dengan Max di malam pertama ku bersama Shannon" ucap Alex yang dijawab dengan tawa oleh Hoba

"Bagaimana dengan Jaehyun tidak cemburu, sedangkan dengan Max saja kamu cemburu lex"

"Max keterlaluan Hyung kalau sudah ada mommy nya, dia bermodalkan airmata untuk menarik simpati Shannon, dan aku pasti kalah"

"Kalau Sean tidak pernah Hyung, Sean sangat mengerti jika aku sudah bersama mommy nya"

Hoba tidak menanggapi cerita Alex karena baginya yang dilakukan Alex adalah hal konyol. Dia hanya tertawa tiap kali Alex menceritakan perselisihannya dengan Max karena berebut perhatian Jeon.

Tok tok tok

"Masuk"

Ceklek

"Maaf tuan, semuanya sudah siap dan meeting bisa segera dimulai " ucap sekretaris Nim memberitahu Alex dan Hoba





Siang ini Jeon dan Alex tidak bisa menjemput si kembar karena mereka ada meeting ditempat yang berbeda, jadi seperti biasanya si kembar akan dijemput oleh paman Han sopir yang biasa mengantar mereka jika kedua orangtuanya sedang sangat sibuk.

"Selamat siang paman, saya diperintahkan nona Jeon untuk menjemput putra dari nyonya Jeon karena nona Jeon sedang sibuk" ucap seseorang pada salah satu penjaga sekolah yang sepertinya baru saja bekerja di BIS.

Setelah bell tanda usai jam sekolah berbunyi, semua anak diantar oleh para staff dan guru kedepan seperti biasanya.
Tapi kali ini bukan Karina yang bertugas mengantar Max dan Sean melainkan staff baru.

Saat keluar dari pagar pembatas penjemputan orangtua, si kembar tidak melihat siapapun yang datang untuk menjemputnya.

"Selamat siang tuan muda,, saya diperintah nona Jeon untuk menjemput anda"
Seorang pria dengan badan besar berdiri di depan Sean

"Tapi paman Han yang akan menjemput kami, anda siapa??" tanya Max pada pria itu

"Saya tidak ada urusan dengan anda bocah, karena saya hanya diperintahkan menjemput putra nona Jeon saja"

Max curiga karena mommy dan daddynya tidak pernah menyuruh orang yang mereka tidak kenal. Dan pria besar itu tidak mengenalnya.

"Sean lariii,,,"

Ketika pria besar itu belum selesai berbicara Max menarik tangan Sean dan berteriak.

Namun pria itu langsung menarik tangan Sean dan membekapnya, dengan cepat pria itu membawa Sean masuk kedalam mobil yang menjemputnya.

"Seaaaaaann,,, "

"Tolooooong" Max berteriak dan berlari masuk ke sekolah untuk meminta tolong

Sementara penjaga sekolah sudah berusaha menolong namun mobil tersebut sudah melaju dengan cepat.

Semua staff panik karena sudah ceroboh membiarkan siswa keluar tanpa ada penjaga dan penjemput dari pihak keluarga.

Paman Han yang melihatnya dari kejauhan langsung menghubungi Alex, sementara pihak sekolah juga menghubungi Jeon.

"Mommy,,, tolong Sean mommy,, huuu,, huuu"
Max terus menangis karena melihat saudara kembarnya dibekap dan dibawa pergi oleh orang yang tidak dikenal.

"Tenang sayang,,, Sean pasti akan baik-baik saja" Karina berusaha menenangkan Max yang terus histeris sambil terus memanggil mommy dan Sean.

1jam kemudian Alex tiba di BIS dan disusul oleh Jeon yang sudah menangis setelah diberi kabar bahwa Sean diculik.

"Mommy,,, " Max langsung berlari saat melihat mommy nya datang.

"Sayang,,, " Jeon menciumi Max dan menangis

"Mommy Sean mommy,,, hiikssss"

"Iya sayang,,, daddy akan menolong Sean sayang" jawab Jeon

"Daddy???" bathin Karina saat mendengar ucapan Jeon barusan.

"Jika terjadi sesuatu pada putraku, aku pastikan sekolah ini akan tutup selamanya!!!!" Alex berteriak didepan kepala sekolah BIS dan para staff.

"Hyung cek semua kamera di sekolah ini" perintah Alex pada Hoba

Sementara Jackson dan Brian sudah diperintah sejak Alex mendapat telepon dari pihak sekolah.

"Aku akan membuatmu hancur jika memang benar ini ulahmu br*ngsek!!!"

Alex segera menghubungi sekretaris Nim dan sekretaris Yang untuk mengerjakan apa yang menjadi rencananya.




"Mommy,,, tolong Sean,,, hikssss"

"Daddy tolong Sean,,, sakit daddy,,, hikssss"





Next
∘₊✧──────✧₊∘

Satu Satu Season 2 (Taekook is Back) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang