🍀 Empat puluh tiga

870 79 0
                                    


"Sayang bagaimana jika Moon memakai marga Kim??" tanya Alex pada sang istri yang sedang memberikan jatah ASI untuk si kembar sambil duduk di sofa kamar.

"Baby tidak keberatan daddy,, tapi lebih baik ijin dengan eomma dan appa Cha dulu sayang" jawab sang istri

"Daddy sudah ijin eomma dan appa baby. Dan eomma mengijinkannya, sementara appa menyerahkan semua keputusan padamu"

"Daddy tidak bermaksud apapun baby, daddy hanya tidak ingin jika suatu saat Moon mengalami kesulitan dan akan berfikir banyak hal mengenai perbedaan marga di namanya"

"Jika baby tidak mengijinkan,, daddy tidak akan memaksa by"

"Daddy sayang,,, lakukan apapun yang menurut daddy tepat dan baik untuk anak-anak.
Mommy percaya daddy pasti bertujuan baik untuk Moon" jawab Jeon

"Daddy tidak ingin putriku sedih karena perbedaan marga yang dimilikinya baby,,, "

"Iya daddy,,, terimakasih daddy sayang"

Kini keduanya saling berciuman dengan sang istri yang masih memberikan nenen pada baby Asher, sementara baby Arzen sudah lebih dahulu kenyang ASI sebelum adiknya.

Alex merubah marga Sean dan Moon menjadi marga Kim sama sepertinya. Begitu juga nama sang istri dia hilangkan marga Jeon dan menggantinya dengan marga Kim.


Enam bulan setelah sang istri melahirkan.
Hoba dan sekretaris Yang menemuinya dan sang istri untuk memberitahu keduanya bahwa mereka akan menikah.
Dan tentu saja berita baik itu disambut bahagia oleh Alex dan Jeon, apalagi sekretaris Yang masih berkerabat jauh dengan keluarga Cha jadi secara otomatis keluarga Cha yang akan mengadakan pesta pernikahan keduanya.

"Sekretaris Yang,,, selamat nee.
Semoga hyung dan nona Yang bahagia hingga akhir" ucap Jeon sambil memeluk sekretaris Yang

"Terimakasih nyonya,,, doa terbaik untuk anda dan keluarga nyonya. Semoga kebahagiaan selalu menaungi keluarga Kim"

Keempat manusia dewasa itu terus berbincang hingga malam, dan baru menyadari bahwa mereka sudah terlalu lama membicarakan hal-hal random yang sebelumnya belum pernah mereka lakukan.

Karena mendengar bayi kembar menangis, akhirnya Hoba dan sekretaris Yang berpamitan pada pasangan Kim tersebut.

Jeon tidak mengantar keduanya karena harus segera menghampiri si kembar yang terus menangis didalam kamar tidurnya.

"Baby sayang,,, jangan menangis.
Ayo hyung nen dulu, baru adik nee,,, " Jeon menggendong Arzen lebih dulu dan menenangkan baby Asher yang terus menangis hingga wajahnya memerah.

"Sabar sayang,,, gantian dengan hyung nee,,," sang mommy terus berusaha menenangkan baby Asher

Ceklek

"Tampannya daddy kenapa???" Alex masuk kedalam kamar dan menggendong baby Asher yang menangis karena minta jatah ASI yang tak kunjung diberikan oleh sang mommy

"Sabar sayang,, "

Setelah Arzen sudah kenyang kini giliran Asher yang menikmati nenen si mommy, sementara Arzen sudah digendong Alex dan bersiap untuk kembali tidur.

"Baby,,, nanti selesai baby Asher giliran daddy yang nenen by.
Mommy curang,, sejak ada si kembar daddy tidak pernah kebagian ASI lagi" gerutu Alex pada istrinya

"Daddy,, ASInya mommy untuk si kembar saja terkadang masih kurang.
Tapi daddy tetap saja memintanya,, susu lainnya saja dad" Jeon tertawa setelah mengatakannya

"Kalau susu yang kental itu sudah wajib mommy,, tapi kalau ASI daddy juga butuh sayang" Alex tetap bersikeras dengan pendapatnya.

"Terserah daddy sajalah,,, " jawab sang istri.

Setelah si kembar tampan sudah kenyang ASI, kini keduanya kembali tertidur dengan wajah yang sangat damai.

Alex dan Jeon berdiri di depan ranjang si kembar.

"Lihatlah putraku sangat tampan khan dad??
Mirip sekali dengan daddy" ucap sang istri dengan terus memeluk suaminya

"Mereka memang sangat tampan by" jawab Alex

"Daddy ayo ke kamar hyung kembar dan Moon,,, " ajak Jeon pada suaminya.

Keduanya berjalan memasuki kamar hyung kembar lalu berpindah ke kamar Moon putri cantik kesayangan sang daddy.

Keduanya memberikan ciuman selamat malam sebagai penghantar tidur anak-anaknya.




Kini keduanya sudah berada di dalam kamar mereka. Selesai membersihkan diri, mereka kembali berbincang dengan saling menatap satu sama lain.

"Daddy ingin anak-anak selalu bahagia dan tidak merasakan penderitaan seperti kita baby"

"Kita harus membuang jauh-jauh egois kita dad, kita jadikan anak-anak sebagai teman kita. Agar mereka mau menceritakan apapun yang mereka rasakan dan alami pada kita.
Mommy ingin mereka bahagia tanpa kita memaksa kehendak kita sebagai orangtua dad"

"Mari kita ciptakan home untuk anak-anak kita, bukan house dad tapi Home.
Dimana kita akan jadi tempat mereka pulang"

"Iya baby, kita berdua akan berjuang untuk anak-anak kita by.
Asalkan bersamamu daddy akan sanggup melewati kehidupan ini sayang"

"Daddy sangat mencintaimu baby sayang"

Alex mencium sang istri

"Baby juga mencintaimu daddy sayang,,"

"Dulu baby ingin menjadi satu-satunya wanita di hidupmu dad, namun takdir tidak memperbolehkannya saat itu"

Sssttttt,,,

Alex menghentikan ucapan sang istri

"Sekarang dan selamanya kamu adalah wanita satu satu nya di hidup daddy sayang, biarkan yang sudah berlalu menjadi cerita dimasa lalu. Sekarang kita melangkah bersama untuk masa depan kita dan anak-anak baby"


Kini sepasang suami istri itu kembali bercumbu dengan penuh kelembutan serta ucapan cinta yang tidak pernah berhenti dari kedua mulut mereka.

"Malam ini oppa ingin bercinta denganmu Shan,,, "

Jeon tersenyum mendengar perkataan suaminya yang mengingatkan masa dimana dulu mereka pertama kali melakukannya.

"Dengan senang hati oppa,,, baby Shan mencintaimu oppa Xander" ucap sang istri

Tangan si pria mulai melepas satu persatu pakaian tidur yang dipakai kekasihnya itu, begitu juga si cantik dia membantu kekasihnya melepas pakaiannya, dan membuat keduanya kini polos tanpa sehelai benang yang menutup tubuh mereka.

Xander menciumi tubuh milik Shannon,,, dia mencumbunya hingga tubuh bagian bawah sang kekasih. Dan terdengar desahan pelan sang kekasih merespon sentuhan  lembut darinya.

"Oppa,,,, aaccchhh,,,,"

"Iya sayang,,, nikmati ini baby.
Oppa akan memuaskanmu,,, "

Xander mengangkat tubuh kekasihnya keatas tempat tidur dan membuatnya terlentang dengan terus menciumi setiap inchi kulit mulus sang kekasih.


Alex dan Jeon sedang bernostalgia di masa muda mereka, ketika keduanya masih menjadi sepasang kekasih yang saling mencintai dan tidak ada siapapun yang bisa memisahkan mereka.

"Oppa,,, lebih dalam lagi sayaaaang"

"Yes baby,,, "

Xander semakin menenggelamkan batang besarnya kedalam lubang V milik sang kekasih dengan terus meremas dada bulat yang terlihat sangat sexy dimatanya.

"Aaaccchh,,, oppa,,,, "

"Babyyyyy,,,, hmmm,,, "









Next
∘₊✧──────✧₊∘

Satu Satu Season 2 (Taekook is Back) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang