🍀 Sembilan belas

1.1K 102 12
                                    


Sebuah mobil putih sampai di basement kantor Vante, dan seorang wanita turun dari mobil tersebut.

"Aku akan mencobanya, dan kita lihat apa kau meresponku" ucap wanita itu

Dengan pakaian serba minim wanita itu berjalan memasuki kantor Vante, tiba di lobby dan menanyakan keberadaan sang Presdir wanita itu tetap naik meskipun sang karyawan memberitahu bahwa Presdir mereka tidak menerima tamu tanpa ada janji terlebih dahulu.

"Bahkan aku tidak mempedulikannya, karena aku yakin kamu tidak akan bisa menolakku setelah mengetahuinya oppa tampan" ucapnya penuh percaya diri

Sekretaris Nim juga mengatakan bahwa sang Presdir tidak menerima tamu siang ini pada wanita itu namun tetap saja dia memaksanya.
Saat sekretaris Nim menghubungi Alex, dia nekat masuk kedalam ruang kerja Presdir Vante tersebut.

Ceklek

Alex melihat kearah pintu yang dibuka tanpa mengetuknya terlebih dahulu.

"Apa anda tidak punya sopan santun nona??" ucap Alex dengan nada kesal saat mengetahui tamu tidak penting datang menemuinya.

"Saya sudah minta ijin baik-baik tapi sekretaris anda tetap melarangku oppa" jawabnya

"Aku bukan oppamu, dan aku tidak mengenalmu. Jadi cepatlah keluar dari sini"

"Tapi aku mengenalmu oppa" wanita muda itu tetap memaksa dan kini dia sudah berdiri di depan meja dimana Alex tengah melakukan pekerjaannya.

"Katakan apa maumu, lalu pergi dan jangan menggangguku lagi" ucap Alex tanpa mengarahkan pandangannya kearah wanita itu.

"Aku ingin menggantikan Irene oppa,, bahkan aku bisa lebih gila dari Irene jika diatas ranjang oppa"

Alex menatap ke arah wanita itu

"Lalu???" tanya Alex

"Aku menginginkanmu oppa,, aku janji akan memuaskanmu melebihi Irene"

"Bahkan Irene saja tidak bisa memuaskanku, apalagi kamu b*tch" jawab Alex

"Pergilah jangan menggangguku!!!"

"Aku juga tau bahwa anda yang sudah membunuh eomma anda sendiri bukan??,, atau jangan-jangan kematian Eunwoo oppa anda juga yang merencanakannya??" ucap wanita itu dan membuat Alex menghentikan pekerjaannya dan mulai menatap wanita itu yang sudah melepas pengait kancing kemejanya hingga dadanya terlihat didepan sang Presdir Vante.




"Jack,, apakah wanita yang dulu di Busan masih menemui daddynya si kembar??" tanya Jeon pada Jackson, dia memang memerintah Jackson untuk mengawasi wanita itu tanpa sepengetahuan Alex.

Dan tanpa sepengetahuan Jackson pula, Brian orang kepercayaan Eunwoo juga mengawasi pergerakan Jackson.

"Tidak nyonya, sepengetahuan saya tidak pernah nyonya" jawab Jackson tenang.

Dan kini mereka sudah tiba di kantor Vante.

"Selamat siang nona,,, apakah ada yang bisa saya bantu??" tanya salah satu karyawan Vante pada Jeon.

Memang tidak ada satupun yang tau mengenai hubungannya dengan sang Presdir Vante, sehingga saat datang ingin menemui calon suaminya dia harus tetap mengikuti semua prosedur sebelum diijinkan masuk oleh karyawan bagian lobby perusahaan.

"Maaf nona, Presdir tidak bisa menerima tamu tanpa ada janji terlebih dahulu" ucap karyawan tersebut.

"Apa aku bisa menemui sekretaris Nim nona??" pinta Jeon pada karyawan tersebut.

Setelah menunggu beberapa saat sekretaris Nim turun dari lantai atas dan terkejut saat melihat Jeon sudah berdiri di lobby menunggunya.

"Nyonya,,,, " ucap sekretaris Nim memberikan salamnya

Satu Satu Season 2 (Taekook is Back) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang