🍀 Empat puluh satu

972 93 6
                                    

Kandungan Jeon sudah menginjak usia 7 bulan.

Selama tujuh bulan ini Alex sama sekali tidak meninggalkan sang istri walaupun hanya sebentar, dia sangat menjaga sang istri dengan sangat baik.

Begitu juga si kembar yang selalu memberikan perhatian pada hal-hal kecil dan menjadi anak yang lebih mandiri sehingga tidak merepotkan sang mommy yang sedang membawa dua adik di dalam perutnya.

Meskipun masih dua bulan lagi namun Alex sudah meminta Hoba untuk menyiapkan ruang di rumah sakit yang terbaik untuk kelahiran si kembar nanti.

"Daddy terimakasih,, daddy sangat baik, sangat mencintai mommy dan aegy kembar"

"Daddy mencintaimu sayang,, daddy akan melakukan yang terbaik untuk kalian"

Alex mencium kening sang istri yang sejak bangun tidur sudah manja padanya.

Semua keperluan aegy kembar sudah dipersiapkan oleh Jeon dan Alex, mulai dari nama, kamar, dan semuanya yang menjadi kebutuhan si kembar nanti.

Jeon merasa terharu, terkadang dalam ingatannya muncul kenangan-kenangan lama.
Namun dia selalu berhasil menekannya dengan mengingat betapa bahagianya dia bisa kembali hidup bersama suami dan anak-anak nya.

Dua bulan kemudian,

"Baby kenapa???" tanya Alex panik karena sang istri menahan sakit dan terus meremat lengannya.

"Perut baby sakit dad,,, ini belum HPL masih kurang 2minggu lagi. Tapi perut baby sakit dad"

"Kita ke rumah sakit sekarang by,,, jangan menawar lagi"

Karena ini hari ketiga dimana sang istri mengeluhkan sakit di perut dan pinggangnya, namun selalu menolak dibawa ke Rumah Sakit. Karena menurutnya sakit yang wajar saat menjelang melahirkan.

Alex menghubungi Hoba untuk mengatur keperluan Rumah Sakit untuk sang istri seperti yang sudah mereka berdua rencanakan.

Jackson diminta untuk menyiapkan mobil sementara Brian bertugas menghubungi eomma dan appa Cha karena anak-anak akan dititipkan kembali ke moni dan bojinya.

"Sayang kita akan kerumah sakit sekarang"

"Sakit daaaad,,, "

"Sabar nee,,,, aegy kita kerumah sakit sekarang. Bantu mommy agar kuat sayang"

Alex menggendong sang istri untuk turun ke bawah lalu mendudukkan nya ke kursi roda untuk membantu sang istri yang kesulitan berjalan karena menahan sakit.

Hoba sudah berada di Rumah Sakit untuk memastikan segala keperluan proses melahirkan sang istri Presdir tersebut.

Sekretaris Yang turut menemani Hoba untuk mengatur semuanya.

"Ingat sus nanti ranjang yang akan dipakai nyonya Alex adalah ranjang berukuran besar karena anaknya banyak, jadi daripada terjadi drama di Rumah Sakit ini lebih baik anda persiapkan mulai sekarang" pinta Hoba pada petugas Rumah Sakit yang mengurusi kamar pasien serta segala kebutuhan ruangan pasien.

"Baik tuan" jawab salah satu petugas tersebut.

"Sayang aku ikut panik mendengar nyonya Alex mau melahirkan,, " ucap sekretaris Yang memeluk sang kekasih.

"Kita lihat sayang,,, sepanik apa Presdir Vante nanti" jawab Hoba yang sudah membayangkan situasi rumah sakit saat Alex menunggu sang istri melahirkan.

Beberapa saat kemudian,,

"Hyung,,, " Alex memanggil Hoba yang berdiri diruang tunggu

Jeon langsung ditangani oleh dokter dan perawat yang sudah dipilih oleh Hoba atas persetujuan Alex tentunya.

"Dok apakah saya boleh menemani istri saya dok???" pinta Alex

"Silahkan tuan,,," jawab sang dokter

"Baby,,, daddy temani. Baby jangan takut,,daddy ada sisi baby"

"Daddy,, "

Kini pasien serta dokter dan team sudah masuk kedalam ruang operasi.

Sementara itu saat diberitahu bahwa Jeon akan melahirkan, eomma dan appa Cha segera menuju Mansion Alex untuk menjemput cucu-cucunya dan membawanya ke Rumah Sakit untuk menyambut adik bayi yang akan dilahirkan oleh sang mommy.

Setelah satu jam terdengar suara tangis yang sangat kencang dari dalam ruang operasi dimana Jeon sedang melakukan proses melahirkan.

Alex menangis saat dokter menunjukkan putranya satu per satu kehadirannya, tangannya terus menggenggam tangan sang istri.

"Baby,,, terimakasih.
Maafkan daddy,,,, " Alex kembali meminta maaf saat melihat sang istri yang mulai lemas pasca kedua putranya dikeluarkan dari rahimnya.

"Dad,,, putraku,, " ucap Jeon dengan suara lirih

"Iya sayang,,, putra kita kembar.
Aegy sudah lahir sayang"

Lalu Jeon tertidur matanya terpejam dan membuat Alex panik karena istrinya tidak merespon panggilannya.

"Tuan jangan panik, istri anda hanya terkena efek obat saja.
Setelah tiga jam istri anda akan bangun dan sehat kembali"

"Sekali lagi saya ucapkan selamat atas kelahiran putra kembar anda tuan, putra anda sangat tampan" ungkap dokter memberikan selamat pada Alex yang terlihat pucat karena kondisi sang istri yang tertidur lemas.










🌻🌻🌻

Sebuah cahaya putih sangat menyilaukan kedua matanya

"Sayang,,,, " suara lembut yang sangat dia kenali menyapa rungunya setelah hampir dua tahun tidak pernah dia dengarkan.

Jeon melihat sosok pria dengan pakaian putih dan senyum tampan secerah bunga matahari.

"Sayang,,, kaukah itu???" Jeon memanggil sosok yang dia kenal itu

Pria itu mengangguk dan tersenyum kearahnya dan membuka kedua tangannya untuk menerima pelukan dari seorang wanita yang selalu dicintainya.

"Sayang,,, aku rindu" Jeon meraih kedua tangan itu dan masuk kedalam pelukan hangat yang dulu selalu menemaninya.

"Kamu terlihat baik-baik saja sayang. Teruslah seperti ini, selalu bahagia dan tersenyum. Aku menyukai senyumanmu itu sayang" pria itu masih memeluknya.

"Putriku juga sangat cantik, selama ini aku disisinya, aku selalu menemani mimpi-mimpinya, aku selalu bermain bersamanya, dia memanggilku papi, sangat lucu"

"Setelah ini aku akan kembali dan Moon akan dijaga oleh daddynya, Moon sangat menyayangi daddy tampannya"

"Jangan sering menangis sayang, kalian sudah  bahagia sekarang.
Dan aku juga sangat bahagia karena wanitaku sudah ada yang menjaga"

"Sayang,,,, " Jeon menatap Eunwoo dengan tatapan rindu sama seperti dulu ketika Eunwoo meninggalkannya sebentar untuk bekerja.

"Hiksss,,,, "

Eunwoo menghapus airmata Jeon

"Berjanjilah untuk tidak menangis lagi, aku sudah tenang sekarang.
Aku tau Alex akan menjagamu dan Moon dengan sangat baik, karena dia sudah berjanji padaku"

"Sekarang bangunlah lihatlah kedua putra kembarmu sudah menangis mencari mommy nya"

"Sayang,,,, jangan pergi"

Sosok itu seperti bayangan yang semakin menipis.

"Aku tidak pergi sayang,, aku ada di hatimu dan di diri Moon.
I love you Jeon Shannoon"

"Sayaaaang,,,, " Jeon terus memanggil Eunwoo namun pria itu menghilang bersama cahaya putih yang pergi menjauhinya.

"Aku akan selalu mencintaimu sayang.
Hiduplah dengan bahagia, aku akan menjagamu" suara itu terdengar sangat jelas sebelum bayangan itu benar-benar hilang dari pandangan Jeon.

"Sayang,,, "

🌻🌻🌻




Next
∘₊✧──────✧₊∘

Satu Satu Season 2 (Taekook is Back) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang