🍀 Dua puluh satu

886 88 4
                                    

Buuugghh

Buuugghh

"Tarik kembali rekaman itu dan musnahkan semuanya dihadapanku, jika tidak akan aku gantung putramu di gedung tengah kota!!! Dan akan aku sebar video bercintamu bersama j*lang itu!"

"Siapa kamu??"

"Hubungi j*lang itu sekarang!!!"

Jackson menunjukkan sebuah video dimana sang putra sedang bermain di taman kota dan ada seorang pria yang sedang mengikutinya.

"Hubungi dia sekarang!!!"

"Ba,, baik,, aku mohon jangan sakiti putraku" ucap salah satu staff IT kepolisian yang telah memberikan rekaman CCTV Mansion Alex pada Yunjin.

Sementara itu Brian sedang berada di taman kota bersama si kembar sekaligus mengawasi putra dari staff kepolisian yang sedang dihajar oleh Jackson.

"Tuan kecil jangan berlari terlalu jauh, paman tidak bisa mengawasi tuan kecil secara bersamaan.
Nanti kalau tuan kecil jatuh, nyonya akan melarang tuan kecil kembali ke taman" ucap Brian karena si kembar terus berlarian secara terpencar.

"Iya paman,, " jawab si sulung Max.

Dalam hitungan jam, rekaman yang dimaksud sudah ada di tangan Jackson, namun bukan Jackson jika melepaskan sumber masalah bagi keluarga bossnya itu.

Karena sebelumnya Brian sudah merusak rem mobil yang biasa dikendarai oleh tuan Lee.

"Kita lihat nona apakah anda masih punya nyali mengganggu nyonya Eunwoo lagi" gumam Brian saat berhasil merusak rem mobil hitam milik ayah dari Yunjin
.

Brian sangat setia pada Eunwoo, baginya keselamatan Jeon dan baby Moon adalah prioritas hidupnya. Bahkan dia masih menganggap bahwa Jeon adalah istri dari Eunwoo, sehingga sampai detik ini dia masih memanggil Jeon dengan panggilan nyonya Eunwoo.

Namun Jeon sudah memberitahunya agar panggilan itu hanya dia ucapkan jika sedang berada di lingkup keluarga Cha saja.
Dan Brian menyetujui permintaan istri dari tuannya itu



Pukul 7 malam waktu KST,

Tersiar kabar di berbagai media berita bahwa telah terjadi kecelakaan tunggal yang menyebabkan pengemudinya meninggal dengan luka parah di kepalanya.

"Lex,,, tuan Lee meninggal. Baru saja mengalami kecelakaan tunggal di jalan raya ketika perjalanan hendak pulang dari kantor Lee_Finance" ucap Hoba memberi kabar pada Alex

"Sepertinya aku tidak meminta mereka melakukannya!!" gumam Alex saat mendengar kabar dari Hoba

"Kirim bunga ucapan belasungkawa Hyung" pinta Alex pada Hoba sambil terus berfikir apa yang sedang terjadi tanpa sepengetahuannya.

"Aku sudah memperingatkanmu sebelumnya  nona.
Tapi anda masih saja bermain dengan saya, jadi terimakasih karena sudah menyerahkan rekaman ini dengan sukarela" ucap Jackson pada Yunjin yang tengah terkulai lemas setelah mendengar kabar meninggalnya sang ayah.

"Appaaa,,,, " Yunjin terus berteriak

"Bisa saja saya membuat nasib anda seperti Irene, tapi saya rasa lebih menarik jika seperti ini bukan. Hahaha"

"Dan anda tuan,, apakah anda melihat semua ini??"

"Sa,, saya tidak melihatnya tuan. Saya tidak mendengar apapun yang anda katakan barusan" jawab staff kepolisian tersebut dengan ketakutan.

"Ingat aku masih membawa rekaman video kalian berdua, jadi jika berani macam-macam. Bersiaplah mati dengan perasaan malu karena video ini akan tersebar dengan cepat" selesai mengatakannya Jackson pergi untuk memusnahkan rekaman CCTV Mansion tersebut.



Di Mansion Alex,

Si kembar sudah bermain kembali di dalam kamar begitu juga Moon yang terus berceloteh mengikuti kedua oppanya berbicara.

Jeon tertawa melihat Moon yang sangat lucu dan menggemaskan

"Sayang,,, lihatlah Moon sangat menggemaskan.
Andai kamu masih ada disini, kamu pasti tidak akan pergi ke kantor walau hanya sebentar" Jeon berbicara pada Eunwoo dalam hati.

"Max dan Sean sangat menyayangi Moon, lihatlah mereka sangat lucu.
Terimakasih sayang untuk semua ini"

Cup...

"Baby,,, "

Sebelumnya Alex melihat Jeon sedang melamun sambil menatap ketiga anaknya yang sedang bermain dan bercanda. Dia tau apa yang sedang Jeon lamunkan.

"Sudah pulang dad???"

Cup...
Mmcchhh,,, hhmm

Jeon membalas ciuman Alex namun Alex justru melumatnya.

"Jangan melamun,, aku tidak suka" bisik Alex

"Maaf,, " Jeon kembali mencium Alex agar moodnya tetap baik-baik saja.

Melihat sang daddy sudah datang,, Sean berlari menghampiri daddynya dan menciumi wajah tampan sang daddy.

"Daddy,,,, "

"Sayang,,, " Alex membalas ciuman yang diberikan oleh Sean.

Dan secepat kilat Alex memeluk Jeon untuk menghindarkannya dari Max yang akan mencium sang mommy.

"Daddy,,,, " teriak Max

"Mommy milik daddy, jadi Max hanya boleh cium mommy satu kali tidak boleh peluk-peluk"

"Mommy,,, daddy yang mulai bukan Max, sekarang mommy marahi daddy,, hiksss,,, " Max langsung kesal karena Alex kembali menggodanya.

Cup
Cup

"Biarkan saja sayang,,, yuk ikut mommy temani baby tidur" ajak Jeon pada si sulung yang sudah menangis karena sang daddy.

"Sean juga ikut mommy"

"Iya sayang"

Kini Jeon menggendong baby Moon dan pergi ke kamar bersama si kembar.

"Baby Moon jangan nenen,,, itu milik daddy" teriak Alex saat Moon terus meminta jatah ASI pada sang mommy

"Di di di ta ta ta ami ami" jawab baby Moon

"Iya milik daddy,,, oke baby"

"Weee,,, daddy sendirian sekarang.
Ayo baby nenen yang banyak. Setelah ini kita tidur berempat sama mommy" Max balas menggoda daddynya sambil berjalan keluar kamar bermain.

"Setelah ini daddy akan menculik mommy kalian, paham!!?" balas Alex

Alex masih saja menanggapi Max, meskipun berulang kali diperingatkan oleh Jeon untuk tidak menggoda Max secara berlebihan, namun tetap saja Alex melakukannya.



Next
∘₊✧──────✧₊∘

Satu Satu Season 2 (Taekook is Back) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang