🍀 Dua puluh tiga

990 96 10
                                    


"Jae kenapa kamu melakukannya Jae??" Mingyu tetap tidak setuju dengan semua rencana yang dilakukan oleh sahabatnya.

Kini keduanya berada di sebuah rumah dimana terpampang sebuah layar besar yang menampilkan seorang anak kecil dengan kepala ditutup plastik hitam dan kedua tangan serta kakinya terikat.

"Mau kamu apakan anak itu Jae??"

"Aku tidak akan membuatnya terluka gyu, asalkan Jeon mau menyerahkan dirinya untukku disini" jawab Jaehyun

"Jika dia berani membawa polisi maka benda kecil ditangan mungil itu akan meledak, dan semua hancur"

"Jae,, kenapa kamu jadi jahat hanya karena wanita Jae"

"Diam gyu!!! Aku tidak meminta pendapatmu, jadi tutup mulutmu!!!"

📱 "jangan lapor polisi, datanglah kesini sayang. Aku akan membebaskan putramu"

📱 "jaehyun??"

📱 "yes sayang,,, datanglah sendiri. Maka putramu akan aku bebaskan"

Setelah mengirim pesan pada Jeon, Jaehyun mengirim gambar dimana Sean sedang terikat dengan kepala dibungkus plastik hitam.

📱 "aku melihatmu dari sini sayang, jangan memberitahu Alex yang sedang berdiri lima langkah didepanmu itu.
Jalanlah ke belakang ada staff yang akan mengalihkan perhatian b*jingan Alex itu"


Jeon mulai berfikir bahwa Jaehyun sudah merencanakan semua ini.

Jeon kembali teringat dengan kejadian saat di Mansion dimana kala itu Max sedang ditodong pistol dibawah ancaman tuan Bae dan eomma Kim.
Lalu Eunwoo merusaha menolong Max namun justru tertembak karena melindunginya.

"Aku akan menyelamatkan putraku dengan nyawaku sendiri" ucapnya dalam hati.

"Aku tidak ingin semuanya kembali terulang!"

"Sayang,,, tunggu sebentar nee.
Mommy akan ke kamar mandi sebentar"

Tanpa memberitahu Alex, Jeon pergi meninggalkan BIS dan akan mendatangi lokasi Jaehyun untuk membebaskan Sean"

📱 "berikan alamatnya,,, aku akan datang"

Setelah lama sang mommy tak kunjung kembali Max memberitahu daddynya.

"Dad, dimana mommy??" tanya Max

Alex langsung panik saat Max menanyakan Jeon, karena sejak tadi yang Alex ketahui Jeon bersama sang putra.

"Mommy pergi ke kamar mandi tapi kenapa lama dad??"

Alex baru menyadari bahwa mobil Jeon sudah tidak ada didepan.

"Baby,,,, "

"Hiksss,,, mommy tolong Sean,,, Sean takut mommy,,, huuu,, huu" Sean terus menangis karena kepalanya ditutup plastik hitam dan membuatnya ketakutan.

Jeon sudah tiba di lokasi yang Jaehyun kirimkan untuknya.

Tak

Tak

Tak

"Hai sayang,,, " sapa Jaehyun saat melihat Jeon sudah datang dan kini berdiri di samping mobilnya.

"Dimana putraku??"

"Sabar sayang,,, " Jaehyun meraih pinggang Jeon namun tangannya berhasil ditepis oleh Jeon

"Jangan jual mahal sayang, sebentar lagi puaskan aku maka putramu akan aku lepaskan"

"Lepaskan putraku terlebih dahulu, kamu akan menerima apapun yang kamu mau dariku"

Satu Satu Season 2 (Taekook is Back) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang