🍀 Dua puluh lima

974 89 2
                                    


Alex sudah selesai dengan makan malamnya dan kini saatnya menikmati menu makan malam lainnya di dalam kamar utama mereka.

Jeon membersihkan diri dan mengganti pakaiannya dengan baju dinas yang menjadi favorit sang kekasih.

Alex tersenyum melihat Jeon keluar dari kamar mandi dan mengenakan pakaian favoritnya.

"Baby kamu sexy sekali,,,, " Alex meraih tangan Jeon dan memintanya untuk duduk diatas pahanya.

"I love you daddy,,, maafkan baby nee" Jeon terus merasa bersalah atas kejadian yang terjadi tadi hingga membuat Alex murka bahkan hingga membentaknya.

"Jangan ulangi lagi baby,, percayakan semuanya pada daddy" jawab Alex terus meyakinkan sang kekasih.

Jeon mencium Alex dengan lumatan basah di bibirnya

Alex sudah tidak bisa menahan libido nya yang sudah sampai di ubun-ubun

Dia gendong tubuh sang kekasih dan membaringkannya di tempat tidur.

"Baby,,, daddy ingin adiknya Moon kembar seperti Max dan Sean" Alex mengucapkannya sambil menciumi tubuh Jeon yang sudah siap saji di hadapannya.

"Maafkan baby dad,,,, " ucap Jeon dalam hati.

Karena tanpa sepengetahuan Alex, Jeon meminum pil kontrasepsi untuk mencegah kehamilan.
Karena dia ingin hamil setelah mereka resmi menikah, ternyata ketakutan ditinggalkan masih ada di memory nya.

"Baby kenapa???"

"Tidak dad,,, baby hanya berfikir bagaimana caranya agar adik Moon kembar seperti oppanya.
Baby lupa dad dulu bagaimana bikin si kembar,, hihihi" Jeon tertawa setelah mengatakannya.

"Daddy bantu mengingatnya by,,, "

Keduanya tertawa mengingat masa dulu dimana saat Alex pertama kali membuka segel Jeon hingga berdarah-darah dan membuat Jeon menangis saat itu.

"Kamu lucu by,,, menangis karena melihat darah yang keluar saat itu"

"Khan baby memang masih perawan dad, mana tau gitu gitu. Memangnya daddy yang sudah berpengalaman"

"Sayang itu juga pertama bagi daddy, hanya saja bukan semburan pertama. Karena dulu daddy sering bermain solo setiap kita selesai kencan"

"Hahaha,,, benarkah dad??"

"Iya,,, kamu sulit dirayu nya by.
Tapi terimakasih karena baby memberikan yang pertama untuk daddy dan akhirnya jadilah si kembar by"

"Tapi daddy pergi setelah itu,,,"

"Maaf,, daddy salah.
Maafkan daddy"

"Dad,,, apakah Jisso baik dengan Max??"

"Baik by,,, tapi karena saat itu dia minta daddy menikah dengannya dan daddy menolak akhirnya dia marah dan kasar dengan Max.
Tapi semua salah daddy by,,, Jisso tidak berniat kasar pada Max"

"Kenapa daddy tidak menikahi Jisso? Kenapa justru menikah dengan Irene??"

"Entahlah by,,, daddy hanya tidak ingin bermasalah dengan eomma saat itu hingga semua kemauannya daddy lakukan tanpa memikirkan akibatnya"

"Kasian Max dad,,, mommy kalau ingat daddy sudah mencuri Max dariku, rasanya benci banget sama daddy"

"Apa sekarang baby masih membenci daddy??"

"Tidak dad, tapi terkadang baby merasa takut jika daddy pergi lagi dan meninggalkanku bersama anak-anak"

"Katakan bagaimana caranya agar baby percaya bahwa daddy tidak akan pergi meninggalkan baby dan anak-anak"

Satu Satu Season 2 (Taekook is Back) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang