DISEBABKAN NGIDAM

61 6 0
                                    

"Tuan muda... Tuan muda...."


Bertus secara perlahan mengguncang lengan majikannya yang jatuh tertidur ditengah perbincangan mereka. 


Alano yang tidak sadar telah tidur langsung membuka matanya dengan terkejut. "Hah, apa? Kenapa?"


"Maafkan saya karena menggangu tidur  Anda. Tapi ada baiknya kalau Anda beristirahat di kamar saja. Nona Andin dan Rosalie sudah pergi ke kebun anggur sedari tadi." Bertus menyatakan dengan ekspresi tak enak hati. 


"Istriku pergi?" 


Bertus mengangguk. 


Alano mengusap wajahnya. Setelah tadi dia menyetujui permintaan Andin untuk pergi ke peternakan, ia bersama Bertus sedang duduk di balkon menikmati pemandangan. Semilir angin yang memenangkan membuat matanya cepat mengantuk dan tanpa sadar dirinya malah tidur di sini. Dia bahkan tak sadar kalau Andin pun telah menghilang dari pandangannya.


Alano menguap lebar dan punggung tangannya terangkat untuk menutup mulut. Tiba-tiba saja dia merasa sangat lapar. Dan siang-siang begini pasti enak rasanya kalau minum es buah.


"Aku lapar. Beritahu pelayan untuk mulai menyiapkan makan siang sekarang. Beritahu mereka juga siapkan es buah untukku, Bertus."


"Anda mau makan siang di sini?"


"Ya. Istriku sepertinya senang berada di sini. Biarlah, biar dia menghabiskan waktunya bersama sepupunya itu." ujarnya tidak keberatan.


Bertus bangun dari duduknya, bersiap pergi ke dapur dan memberitahu pelayan. "Saya akan beritahu mereka dulu."


"Hum," 


Di kebun anggur, Andin dan Rosalie berjalan-jalan. Pada musim ini, anggur belum berbuah.


"Apa kau tidak merasa kepanasan memakai baju tebal begitu?" Andin bertanya penasaran seraya mengamati perut hamil Rosalie yang tidak kelihatan karena tertutup baju tebal yang ia pakai.


"Tentu saja panas. Tapi hanya dengan cara ini aku bisa menutupi kehamilanku," jawabnya dengan senyum tak berdaya. 


"Rose, aku pikir, kita sudah aman sekarang. Dan Alano juga bukan seorang tuan yang akan mengusir begitu saja seseorang yang sedang hamil. Kenapa kita tidak memberitahunya saja soal kehamilanmu ini padanya?" bujuk Andin pada sang sepupu.


"Bagaimana kalau tuan muda bertanya dimana ayah dari anak yang aku kandung? Andin, aku harus menjawab apa jika tuan muda menanyakannya?" Rosalie memberitahu pada sang sepupu perihal kegelisahannya selama ini. 


Pengantin Pengganti (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang