🍇🍇🍇
Alano yang mulai merasa tak sabar, memiringkan kepalanya. Dengan dingin dia mengusir Emilia pergi dari hadapannya.
"Kau sudah selesai kan berurusan dengan majikanmu? Jika iya, enyahlah."
Emilia tertegun kaku. Ditatapnya sepasang mata Al yang menghadap ke ruang kosong di belakang Andin. Dari sejak pria itu bicara, tak sekali pun pria itu mengarahkan tatapannya padanya.
"Tapi...."
"Apa lagi?"
"Saya diminta supaya menemani nona,"
Andin dapat merasakan gemertak gigi kakaknya saat Emilia mengatakan kata nona untuknya. Pasti Emilia merasakan penghinaan sekarang. Tapi bukan salahnya. Dia tidak meminta Emilia datang dan mengganggu kebersamaannya bersama Alano.
"Jadi artinya kau menolak untuk mematuhi perintahku?!" Al mengungkapkan dengan nada peringatan.
"Al, bi-biar aku yang urus. Kau jangan terlalu emosi." Andin berusaha menengahi.
"Sebagai pelayan, dia ini tak punya sopan santun. Aku menyuruhnya agar segera pergi, namun kenapa dia belum pergi dan malah menyahuti perkataanku?!"
Alano tampak mengomel yang semakin membuat Andin mati kutu, sedangkan yang menjadi objek kemarahan semakin malu dan marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin Pengganti (TAMAT)
FanfictionMemiliki ibu dan kakak tiri yang jahat, kehidupan Andin yang dipenuhi kebahagiaan berubah drastis jadi layaknya neraka. Demi ayahnya yang sedang koma, Andin rela menjadi pengantin pengganti yang akan menikahi seorang pria kaya tapi cacat dan buta...