Kedatangan Sal di mansion Rajendra hari itu berubah petaka. Karena apa yang telah ia lakukan pada Rosalie tadi, Alano jadi berubah sangat marah padanya. Rekaman CCTV di rumah itu telah sampai pada Alano saat Dewa dan Yuda diperintahkannya pergi ke sana.
"Saya melihat mobil tuan muda Sal lewat."
Bertus memberitahu ini ketika Alano mengambil alih telepon yang dipegang oleh Andin. Setelah dia mendengar hal itu, ia langsung bertanya pada Sal tapi dia tidak mengakui apa pun.
Akan tetapi Alano yang jeli dan telah mengenal betul sang sepupu paham betul akan tingkah lakunya yang tak biasa. Akhirnya, dia pun meminta dua bawahan terpercayanya agar mengecek langsung ke perumahan di peternakan dan hasilnya begitu mengejutkan. Bersama Andin, dia melihat kalau Sal berhadapan langsung dengan Rosalie sebelum akhirnya wanita itu jatuh ke lantai.
Plak!
Tamparan keras kembali diterima Sal di wajahnya oleh telapak tangan Alano sampai wajah tampannya bergerak ke samping dengan keras.
Andin yang duduk di sofa tepat di belakang sang suami terkesiap kaget. Ia hanya menutup mulutnya dengan mata memerah sebab menangis setelah berita sang sepupu yang dibawa ke rumah sakit didengarnya.
"Jika paman dan bibi tahu kau berbuat seperti ini pada wanita, aku ingin lihat, apa kau masih bisa bersikap arogan seperti itu?!"
"Ini tidak ada hubungannya denganmu, Kak. Dan jangan bawa-bawa mama dan papa!" tukas Sal sama marahnya dengan Alano.
Ia tidak menyangka kalau kakak sepupunya ini malah membela orang lain ketimbang dirinya yang adalah kerabat dekat. Hanya karena wanita itu memiliki hubungan dekat dengan kakak ipar, sepupu yang ia kagumi justru tak segan melayangkan tangan untuk memukulnya.
"Tidak ada hubungannya denganku kau bilang?!" tanya Alano dengan ekspresi marah yang jelas menakutkan.
"Sal, kau harus tahu, selama itu masih berkaitan dengan istriku, maka semua masalah akan menjadi urusanku. Kau tak lihat kakak iparmu yang tengah hamil besar itu?" Alano menunjuk pada Andin yang masih sesenggukan dan dia sama sekali tak tega melihatnya lebih lama. "Kalau bukan karena sikapmu yang bajingan itu pada sepupunya, apa kau pikir istriku akan jadi begini?!"
Sal tertawa terbahak yang menunjukkan sarkasmenya pada Alano.
"Baiklah, daripada kedatanganku hanya membuat masalah di rumah ini, maka aku akan pergi dulu!"
Setelah dia mengatakan hal itu, dia pun berbalik pergi. Sebelum dia sampai di pintu, suara Alano di belakangnya ia dengar lagi.
"Masalah ini aku tidak akan membiarkannya begitu saja. Kau yang paling tahu bagaimana keluarga kita bertindak bukan? Mencari informasi seseorang bahkan jika orang itu sudah menjadi abu di tanah, itu tidak akan sulit menemukannya."
Sal yang tidak menginginkan hubungannya bersama Rosalie diendus oleh Alano lantas berbalik tak percaya. Dengan nada penuh peringatan ia melarang kakak sepupunya mengambil tindakan apa pun.
"Jangan ikut campur urusanku! Masalah ini tidak ada hubungannya denganmu!"
"Aku tidak peduli! Kau bisa memilih sendiri, mau mengakui keterlibatanmu dengan Rosalie dengan jujur padaku atau kau memilih terus mengelak begini ketika aku tanya dan aku akan mencari sendiri semua jawabannya! Kau yang tentukan sendiri, Sal. Pergi dari sini tanpa menjawab pertanyaan yang aku ajukan, aku asumsikan kau memilih yang terakhir!"
Dengan harga diri tinggi yang ia miliki, terlalu mustahil bagi Sal untuk mengakui bahwa dia pernah tidur dengan wanita pelacur dari rumah bordil. Karena dia merasa ancaman Alano tidak sungguh-sungguh, ia tidak mau memedulikannya lagi.
Yang pasti dia memiliki keyakinan bahwa masalah itu telah diatasi oleh tim humas agensinya dan juga manajer terpercayanya. Dia yakin, Alano tidak akan bisa menemukan keterlibatannya dengan Rosalie karena semua bukti dan jejak telah dimusnahkan. Memikirkannya begini, ia berjalan pergi dengan tenang.
Namun Sal salah. Ia telah benar-benar meremehkan sejauh mana kakak sepupunya itu dapat bertindak dalam mencari informasi yang berusaha ia tutupi. Karena setelah dia menyatakan perang dingin menghadapi Alano, pria itu telah memberikan perintah pada kaki tangan terpercayanya untuk melakukan penyelidikan menyeluruh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengantin Pengganti (TAMAT)
FanficMemiliki ibu dan kakak tiri yang jahat, kehidupan Andin yang dipenuhi kebahagiaan berubah drastis jadi layaknya neraka. Demi ayahnya yang sedang koma, Andin rela menjadi pengantin pengganti yang akan menikahi seorang pria kaya tapi cacat dan buta...