Memiliki ibu dan kakak tiri yang jahat, kehidupan Andin yang dipenuhi kebahagiaan berubah drastis jadi layaknya neraka.
Demi ayahnya yang sedang koma, Andin rela menjadi pengantin pengganti yang akan menikahi seorang pria kaya tapi cacat dan buta...
"Dengar, aku punya solusi yang bagus untuk masalah yang kita hadapi sekarang ini. Tapi, tentu saja, solusi yang kuberikan akan bergantung sampai berita tentang kehamilanmu kami dengar."
"Apa maksudmu?"
Emilia dan Andin saling berpandangan satu sama lain. Apabila Emilia memiliki wajah penuh senyum dan tatapan penuh tipu muslihat dan tak ada rasa takut, maka berbeda dengan apa yang ditunjukkan oleh Andin sekarang. Kedua mata itu bergetar panik dan firasat buruk mencengkram ulu hatinya tentang apa yang akan didengarnya dari mulut kakak tirinya tersebut.
Saat Emilia memangkas jarak di antara mereka, Andin rasanya ingin kabur. Namun kedua bahunya dicengkram kuat oleh kakak tirinya itu sampai kuku-kuku lentik yang dirawat dengan baik menusuk kulitnya.
"Ini mudah saja, kau bisa berpura-pura hamil untuk mengelabui pria cacat dan bodoh itu agar dengan begitu keluarga kita tetap aman."
Seluruh wajah Andin langsung pucat pasi mendengar ide gilanya itu.
Berpura-pura hamil untuk mengelabui Alano?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
