HAMPIR KEGUGURAN

123 8 0
                                    



Setengah bulan kemudian setelah Andin bekerja di tempat karaoke itu, ia menderita pelecehan dari pelanggan yang telah mengincarnya jauh-jauh hari. Saat Andin membela diri, pelanggan itu dipukul Andin menggunakan botol alkohol. Sebagai balasan dari keberaniannya, pelanggan tua itu membalas Andin dengan memberinya tendangan dan dia di pukul wajahnya sampai dia pingsan. 


Ruangan VIP seketika langsung ramai sebab keributan tersebut. 


"Cepat bawa ke rumah sakit!" 


Madam Chandra yang diberitahu mengenai keributan itu langsung tanggap memerintahkan anak buahnya untuk membawa Andin yang pingsan dan berdarah bagian bawahnya ke rumah sakit. 


Andai Andin tidak memperlihatkan tanda-tanda seperti orang sekarat, Madam Chandra mana sudi mengirimnya ke rumah sakit, yang dapat berisiko membuat tempat karaokeannya di endus aparat keamanan? 


Namun karena Andin terus merintih sakit sebelum akhirnya pingsan, membuat wanita berumur empat puluhan itu bertindak cepat. 


Seorang pekerja wanita yang bernama Raisa dan kenal dekat dengan Andin menemaninya. Saat Andin selesai diperiksa, dokter bilang kalau dia hamil. 


"Untungnya pasien segera dibawa ke rumah sakit, atau kalau terlambat sedikit saja dapat memengaruhi kondisi janinnya." ujar dokter pada Raisa. 


Raisa yang sangat terkejut mendengar berita kehamilannya memastikan kembali berita itu. 


"Sungguh hamil, dok?"


"Ya, sudah memasuki 7 Minggu. Setelah saya periksa, tampaknya si calon ibu kekurangan nutrisi. Jadi tolong pastikan agar dia makan dengan benar dan beristirahat yang cukup. Hindari kelelahan dan stres." kata dokter lagi mengingatkan Raisa dengan serius. 


"Sa--saya mengerti, dokter. Terima kasih."


Pengantin Pengganti (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang