MENJEMPUT ISTRI YANG KABUR 1

121 11 0
                                    

Malam harinya, di tempat karaoke The Hooters. Tepat saat jam menunjukkan pukul sembilan malam, karaokean yang terdapat bar juga di dalamnya mulai dipadati banyak pengunjung.

"Andin, kau disuruh naik ke atas dan pergi ke ruangan ini." Raisa mengucapkan serangkaian nomor kamar pribadi padanya. 

"Tapi, aku sudah dipindahkan kemari," jawabnya dengan raut kebingungan. 

"Aku juga tidak tahu. Ini adalah perintah Madam. Cepatlah ke sana. Seseorang sedang menunggumu."

"Tapi Raisa... Aku...."

"Aku tahu kekhawatiranmu. Karena itu, Madam Chandra menyuruh anak buahnya agar mengikutimu ke dalam." ucapnya kembali menenangkan Andin yang tampak ketakutan. 

"Apa kau tahu siapa orangnya yang mencariku? Bagaimana kalau orang itu orang jahat? Tidak bisakah aku tidak pergi?" Andin rasanya ingin menolak, namun gelengan tidak dari Raisa memupuskan keinginannya. 

Bersama dengan Raisa, ia naik ke lantai atas, menemui seseorang yang katanya ingin bertemu dengannya. 

Di pintu masuk, memang ada seorang penjaga pria yang disuruh Madam Chandra untuk menemani Andin. Raisa mendorong punggung Andin pelan dan membisikkan kata-kata semangat serta meyakinkan. 

Begitu dia masuk ke kamar pribadi yang terlihat mewah dengan interior didominasi warna merah dan hitam, Andin tertegun kaku. Melihat seorang pria yang sudah lama tidak ditemuinya kini muncul tiba-tiba dihadapannya, dia tak bisa mengeluarkan sapaan ramah yang seharusnya wajib dia katakan untuk menyapa pelanggan. Yang bisa ia tunjukkan adalah ekspresi tercengang dan takjub. 

"Lama tidak berjumpa, Andini."

"A-Alano...." 

Suara Andin terdengar gemetar. 

Alano yang sedang duduk dengan kaki disilangkan di sofa berbentuk U itu terlihat berbeda. Dia merasa bahwa auranya tampak mendominasi dan ada getaran dingin yang begitu kental terasa. 

Andin yang merasa kedua kakinya terpaku di lantai tidak mengantisipasi dorongan keras dari arah belakang. Pria penjaga itu mendorongnya ke depan dengan keras. 

"Apa yang kau lakukan berdiri bodoh di situ?! Cepat layani tamu penting kita!"

Pengantin Pengganti (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang