"Ikut saya" perintah Alfa kepada Eca.
Tanpa banyak bertanya Eca langsung mengikuti Alfa menuju ruangan yang berada di club.
"Kamu udah baca semua persyaratannya, berarti kamu setuju dengan semua syarat yang saya ajukan, makanya kamu bisa sampai ke sini" ucap Alfa memulai pembicaraan.
Saat ini keduanya sudah berada di dalam kamar.
"Iya saya bersedia dengan semua syarat yang tuan ajukan" balas Eca.
"Baik, saya ga suka basa basi, jadi bisa langsung kasih saya pelayanan pertama kamu, jika memuaskan saya akan menambahkan bonus untuk kamu" ucap Alfa dengan seringainya.
"Tentu tuan, saya akan memberikan pelayanan yang sangat memuaskan" jelas Eca dengan nada menggodanya, di sertai senyuman manis di wajahnya.
Alfa langsung menarik tubuh Eca ke dalam dekapannya.
"Baiklah kalo begitu, mulai sekarang panggil saya Daddy" bisik Alffa sensual di telinga Eca.
"Tentu Daddy" tangan Eca mulai membuka kancing kemeja yang Alfa kenakan.
"Ahhhh" desah Eca saat Dave menjilat leher mulusnya.
Mendengar desahan Eca membuat Alfa semakin di landa nafsu, dengan gerakan cepat ia langsung merebahkan tubuh Eca di atas kasur.
Alfa langsung mencium bibir indah yang sedari tadi terus membuat fokusnya mengarah kesana, ia sesap dengan pelan namun menuntut.
Tangan Alfa perlahan turun meremas bukit kembar Eca dari luar dress yang di kenakannya.
"Mmmhhh ennggggghhhhh" desah Eca tertahan karena bibirnya di bungkam bibir Alfa.
"Ahhhh,, iyaa mmmmmhhhhh ahhhhh" racau Eca saat Alfa melepas pagutan bibirnya, dan tangannya yang masih terus memainkan bukit kembarnya.
Dengan gerakan cepat Alfa langsung merobek baju Eca, melepaskan semua kain yang menempel di tubuhnya.
"Woww sangat indah baby, kau menjaganya dengan baik" puji Alfa saat melihat tubuh mulus Eca yang sudah tak mengenakan sehelai benangpun lagi.
Mendengar pujian Alfa, Eca langsung menutupi bagian sensitifnya, namun tangan Alfa langsung mencegahnya.
"Jangan di tutup baby, aku ingin merasakannya" Alfa langsung mengukung tubuh mungil Eca, sambil melepaskan semua kain yang menempel di tubuh kekarnya.
Kini keduanya sama sama tak mengenakan sehelai benangpun di tubuhnya.
"Kita langsung saja baby" ucap Alfa menatap netra cantik Eca yang sudah di selimuti gairah.
"Tentu" ucap Eca sambil mengedipkan sebelah matanya, menggoda Alfa.
Alfa langsung memposisikan kejantanannya tepat di hadapan kewanitaan Eca.
"Ssshhhh,,, ahhhh" desah Eca saat Alfa mulai menggesekkan kejantanannya.
"Ahhhhh mmmhhh iya di saaaa naahhhh aaahhh"
"Shhh kaau nikmat sekali baby"
"Ahhhh Dadd pe,,,, lannn ahhhh pelan" pinta Eca saat Alfa meremas kencang payudaranya.
"Ahhhh tidak bisa baby, maafkan aku"
"Aaaahhhh ah ah Dadd iya aaahhhh terus" Eca benar benar di buat kelimpungan dengan Alfa, semua titik sensitifnya di jamah secara bersamaan, benar benar terasa nikmat.
"Ahhh Dadd, Eca mau ke,,, ahhhhh luar" ucap Eca terbata.
Alfa langsung menghentikan semua gerakannya di tubuh Eca, saat ia melihat Eca akan pelepasan.
"Ihhh aku udah mau keluar juga" protes Eca menatap Alfa kesal.
Bagaiman tidak kesal, sebentar lagi ia akan mendapat pelepasannya, namun Alfa malah menggagalkannya.
Alfa terkekeh melihat wajah kesal Eca.
"Hahah maafkan Daddy" ucap Alfa sambil melebarkan paha Eca.
"Bersiaplah, inikan yang kau mau Baby" bisik Alfa saat ia sudah bersiap menekan miliknya untuk memasuki Eca.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY [END] 🔞✔
RomanceAlfa mengira semuanya hanya permainan semata, namun lama kelamaan rasa yang tak seharusnya ada, kini malah mampir dan menetap di hatinya. Cerita Dewasa 🔞 Tidak ada yang baik dalam cerita ini, jadi bijaklah dalam mencerna setiap tulisannya.