"Apa maksud kamu jalang sialan?" Umpat naya berteriak.
"Ohhh tenangkan dirimu nyonya, aku hanya mengatakan kebenarannya, bukankah suamimu menyewa jalang karena anda tidak bisa memuaskannya, dan kebetulan saya yang di bayarnya untuk memuaskan nafsunya, kita sama sama saling menguntungkan saya yang menginginkan uang dan suami anda yang merasa terpuaskan" Eca merasa saat ini ia seperti bukan dirinya.
Sebenarnya ia tidak bermaksud merendahkan naya, hanya saja ia juga merasa terluka dengan cemoohan naya, meskipun ucapan wanita itu nyata adanya.
Eca juga terpaksa mengatakan sesuatu yang bahkan tak pernah ada dalam fikirannya, awalnya semuanya memang karena uang, namun seiring berjalannya waktu dan rasa cinta itu tumbuh di hatinya, yang ia inginkan hanya keberadaan Alfa di sisinya.
Namun sekarang sepertinya ia harus berhenti mengharapka Alfa di hidupnya.
"Kau,," emosi naya.
"Kenapa nyonya bukankah itu,,,,,"
"BERHENTI" bentak Alfa berteriak memotong ucapan Eca.
Alfa merasa tak menyangka dengan semua yang keluar dari mulut Eca, apakah selama ini ia sudah salah menilai orang, apakah ini sifat asli wanita di depannya ini, benar benar menjijikan.
Ia tidak terima jika istrinya di rendahkan, sepertinya karena ia yang bersikap baik terhadapnya, membuat wanita itu besar kepala, bahkan sekarang ia berani merendahkan istrinya.
"Jangan sekali kali kamu merendahkan istri saya, saya tidak menyangka orang yang selama ini saya anggap baik, tidak lebih dari seorang jalang rendahan" tutur Alfa dengan kekehannya.
Eca pun tersenyum menunjukkan smirknya.
"Oh tuan mungkin kau yang salah berfikir, bukan diriku, apa kau fikir ada wanita baik yang melemparkan tubuhnya untuk pria beristri" ucap Eca.
"Hahah, kau benar saya telah salah menilaimu, sekarang pergilah dari hadapan saya" usir Alfa.
"Ahhh tentu tuan, untuk apa saya berlama lama di sini jika tugas saya sudah selesai" Eca pun langsung berjalan pergi dari hadapan Alfa.
"Dasar bitch" cemooh naya, saat Eca melewati dirinya.
"Ah iya aku lupa mengatakan sesuatu, karena anda yang meminta saya pergi, berarti perjanjian kita bakal bukan, jadi saya tidak perlu mengganti rugi semua yang sudah anda kasih" ucap Eca berbalik menatap Alfa.
"Tentu, dan saya juga akan membayar sisanya karena kau telah melayaniku, kau memang jalang yang berpengalaman, jadi saya akan memberikanmu bonus tambahan" cemooh Alfa.
Sekuat hati Eca menahan sesak di dadanya, rasanya saat ini ia benar benar ingin menangis, mendengar cemoohan Alfa.
"Terimakasih tuan, kau baik sekali" balas Eca lalu kembali berjalan keluar, pergi meninggalkan kenangan terakhirnya bersama Alfa.
Alfa merasa ada sesuatu yang membuatnya merasa sesak, seakan ada sesuatu yang hilang dari hidupnya saat melihat kepergian Eca.
Sepeninggl Eca, Alfa dan sang istri memutuskan untuk langsung pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY [END] 🔞✔
RomanceAlfa mengira semuanya hanya permainan semata, namun lama kelamaan rasa yang tak seharusnya ada, kini malah mampir dan menetap di hatinya. Cerita Dewasa 🔞 Tidak ada yang baik dalam cerita ini, jadi bijaklah dalam mencerna setiap tulisannya.