Alfa lalu menggerakkan miliknya secara perlahan, agar bayi yang ada di kandungan Eca tidak kenapa kenapa.
"Ahhhhh mmmhhhhh enggggghhhh ah" desah Eca saat Alfa mulai memaju mundurkan penisnya.
"Owhhhhh ahhhh shhhhhh ahhhh"
"Ahhhhh eeengghhhhb aahhhhh ah ah"
"Shhhhh owwhhhhhh ahhhh, kenapahhhh ah milikmu semakinnn nikhhmat saja babyyyhhh" racau Alfa.
Ia tidak berbohong, rasanya ini benar benar nikmat, mungkin karena mereka sudah lama tak bercinta.
Jleb jleb jleb
Plocckk plok plokkkk
Jleb jlebb
Suara desahan desahan, dan benturan benturan kulit keduanya terus mengalun mengisi ruangan yang sunyi.
"Ahhhhh mhhhh ahhh tuuuu,,,annhhhhhh"
"Dady sayanggg shhh ahhhh, kau harus memanggilku Daddy" perintah Alfa.
"Ahhhh tapiiiii"
"Tidak ada tapi, kauuu haaaruusss menurutiku, atau aku akan bermain dengan kasar" ancam Alfa, tentunya ia tidak benar benar akan makukannya.
"Ahhhhhh iya Daddy" Eca takut terjadi sesuatu dengan bayinya, sehingga ia pun menuruti ucapan Alfa.
"Ohhhhh ahhhhh kau memangggghhhh pintar baby" ucap Alfa tersenyum kemenangan.
"Ahhhhh aku mauu,,, ahhhhhhhhhhhh" desah panjang Eca saat mendapat pelepasannya.
Alfa memberi jeda sebentar untuk Eca menikmati pelepasannya, dan selanjutnya ia kembali menggerakkan miliknya di dalam vagina Eca.
Tangannya kanannya perlahan naik meremas payudara kenyal Eca, dan mulutnya bermain di sebelah kiri payudara Eca yang menganggur.
"Awwww ahhhhhh pelannnhhh pelannnn" pinta Eca saat Alfa meremas kencang payudaranya.
"Maafkan aku baby, apa sangat sakit?" tanya Alfa menghentikan permainannya.
"Sedikit"
"Boleh Daddy lanjutkan"
Eca pun menganggukan kelalanya, saat ini ia sudah benar benar di liputi nafsu, untuk kedepannya biar ia fikirkan nanti.
"Owhhhh ahhhh babyhhhh milikmu menjepithhhhh milik Daddyyyhhh"
"Ahhhhhhh faster Daddddddyyyhhhh aahh ah ah"
"Shhhh maafkan Daddy sayangggg, Daddy takut melukai kandunganmu"
"Ahhhhhh tappiiiii lebihhhh ahhh ahh cepatt sedikit" pinta Eca.
Alfa pun menuruti keinginan Eca, ia menambat ritme permainannya.
"Ahhhh iya ahhh ahhhhhh"
"Seperti inihhhhhhh ahh baby"
"Ahhhh ahhhh aahhhhh mmmhhhhhh iyaahhhh"
Jleb jleb jlebbbb jlebbbb
Alfa terus menghentakkan miliknya di bawah sana, sementara tangan dan mulutnya terus bermain di payudara Eca.
"Ahhhhhhh Dadddd mauuuu ahhhhhhhhh"
Alfa yang mengerti jika Eca akan keluar, ia kembali menambah tempo permainannya.
Jleb jleb jleb
"tahan sebentar sayangggghhhh kita keluarrrhhh bersama"
Jlebbbb
"Ahhhhhhhhhhh" desah keduanya saat mendapatkan pelepasannya.
Crottt crotrrr crot
Spermanya kini sudah meluber kemana mana membasahi sprei yang tadinya kering kini sudah basah karena cairan keduanya.
"Ahhhhhhh" desah Eca saat Alfa mencabut kejantanannya.
Alfa menjatuhkan tubuhnya di samping Eca, lalu ia memeluk Eca, dan membawanya kedalam dekapannya.
"Apa dia baik baik saja?" tanya Alfa mengelus perut Eca.
Eca menjawab dengan anggukan kepalanya.
"Tidurlah kau pasti cape" perintah Alfa.
Eca pun menduselkan wajahnya di dada bidang Alfa untuk mencari posisi yang nyaman, ia seakan melupakan jika orang yang sedang memeluknya ini adalah orang yang ia hindari.
Alfa tersenyum dengan tingkah Eca, ia merindukan hal seperti ini.
Alfa berjanji ia akan selalu menjaga Eca, dan tidak akan meninggalkannya lagi, cukup sekali ia melakukan hal bodoh itu di hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY [END] 🔞✔
RomanceAlfa mengira semuanya hanya permainan semata, namun lama kelamaan rasa yang tak seharusnya ada, kini malah mampir dan menetap di hatinya. Cerita Dewasa 🔞 Tidak ada yang baik dalam cerita ini, jadi bijaklah dalam mencerna setiap tulisannya.