Saat ini Eca sedang bersiap, rencananya hari ini ia dan sahabatnya akan berlibur meskipun hanya sehari, tak mengurangi semangat Eca untuk bersenang senang.
"Udah beres semuanya?"
"Udah, tinggal berangkat aja"
"Kalo begitu berhati hatilah, jangan lupa selalu kabarin Daddy" pinta Alfa.
"Tentu, klo gitu Eca berangkat dulu Dadd,,, dahhh" pamit Eca.
"Baiklah, cepatlah kembali baby"
"Siap Dadd"
lalu Eca pun pergi meninggalkan apartemennya, menuju parkiran yang sudah di tunggu oleh sahabatnya, rencananya mereka akan berangkat menggunakan mobil milik vio.
Vio di berikan sebuah mobil oleh revan sebagai hadiah ulang tahunnya, bahkan pria itu sendiri yang mengajarinya menyetir.
"Udah lama?" tanya Eca saat ia sudah sampai di parkiran dan melihat vio yang sedang menyender di mobilnya.
"Lumayan, lama juga loh siap siap, abis nganu ya" tuduh vio menggoda Eca.
"Dihhh, lo kali yang habis nganu, makanya tuh rambut acak acakan"
Memang benar, vio terlihat berantakan, bahkan kancing bajunya tak terpasang dengan benar.
Vio langsung menyengir, karena dugaan Eca tidak salah, sebelum berangkat untuk menjemput Eca, dirinya terlebih dahulu bermain sebentar dengan revan.
"Heheh,,, gue ketauan deh" ucap vio.
"Dih,,, parah lo, nganu ampe setiap saat"
"Ehhh engga yah, jangan fitnah lo dosa tau" bantah vio"
"Lo jangan ngomongin dosa sama gue lah, yang lo lakuin selama ini apa namanya bambang" semprot Eca.
"Hahah, lah iya juga ya gue baru mudeng" jawab vio.
"Dasar lemot loh, udah ah ayo berangkat" ajak Eca, lalu ia masuk ke dalam mobil vio.
"Dihh si oon ngatain gue lemot" teriak vio tak terima.
"Berisik vi, cepetan elah"
"Iya iya sebentar tuan putri" vio pun masuk kedalam mobil, lalu menjalankan mobilnya menuju ke pantai.
Mereka akan menyegarkan otaknya untuk bermain main di sana.
"Eh Ca, lo beneran udah cinta sama Daddy lo, gue kan udah ingetin lo, buat ga make perasaan di hubungan yang kaya kita ini, karena ujung ujungnya kita juga yang sakit Ca" tutur vio menasehati Eca.
Sebelumnya Eca sudah mengatakan semuanya kepada vio, tentang perasaannya terhadap Alfa.
"Gue juga tau vi, cepat atau lambat dia bakal buang gue, tapi perasaan gue ga bisa boong, rasanya setiap hari cinta gue ke dia semakin kuat, gue juga takut vi" jelas Eca dengan suaranya yang bergetar.
Vio pun menghentikan mobilnya di pinggir jalan, lalu ia menengok ke sebelahnya, menatap Eca yang terlihat putus asa.
"Ca liat gue" vio memegang pundak Eca, lalu ia menatap mata Eca yang sudah memerah.
"Mau berhenti aja?, gue takut lo semakin terluka kedepannya, gue tau itu hal yang wajar, jatuh cinta ga salah Ca, tapi lo juga harus inget pada akhirnya lo juga yang bakal kalah" ucap vio.
Meskipun mereka terlihat sering bertengkar, namun keduanya saling menyayangi.
Vio tidak ingin jika nantinya Eca akan terpuruk saat hubungannya berakhir.
"Vi gue bingung, gue juga belum siap buat ninggalin dia, apalagi kontrak itu harus di setujui sama dua belah pihak kalo kita mau akhirin semuanya, terus kalo gue yang mutusin sepihak, gue harus ganti apa yang udah dia kasih sebanyak 5x lipat, kalo gue ga bisa ngembaliin, gue bakal di penjara vi" jelas Eca.
" yaudah sekarang lo jalanin dulu aja, sampe lo bener bener udah ga sanggup dan ingin mengakhiri hubungan lo sama dia, lo bilang aja sama gue, kita bicarain semuanya baik baik sama dia, kalau dia belum ingin akhirin kontrak kalian, gue juga bakal minta bantuan Daddy gue buat bantu lo" vio langsung memeluk Eca yang sudah menitikan air matanya.
Ia tahu perasaan Eca memang tidak salah, karena kita tidak bisa memilih ingin jatuh cinta dengan siapa, kadang perasaan itu bisa tiba tiba muncul begitu saja tanpa di minta.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY [END] 🔞✔
RomanceAlfa mengira semuanya hanya permainan semata, namun lama kelamaan rasa yang tak seharusnya ada, kini malah mampir dan menetap di hatinya. Cerita Dewasa 🔞 Tidak ada yang baik dalam cerita ini, jadi bijaklah dalam mencerna setiap tulisannya.