Sudah 2 jam Eca memandangi ombak yang ada di depannya, namun dirinya tak ingin beranjak sedikit pun, ia masih ingin menenangkan hatinya, meskipun tubuhnya sudah mulai merasa kedinginan.
Malam semakin larut membuat suasana pantai mulai terlihat sepi, Eca yang merasa dirinya sudah sedikit tenang, memutuskan untuk bergegas kembali menuju hotel.
Saat ia sedang menyusuri bibir pantai untuk kembali menuju kamarnya, tiba tiba tangan kekar memeluknya dari belakang, awalnya ia merasa kaget, namun suara yang familiar di telinganya membuat ia tak jadi berontak.
Ternyata Alfa yang kini sedang memeluknya.
"Abis dari mana?"
"Abis jalan jalan sebentar, kenapa Daddy bisa di sini, bukankah di sini ada istri Daddy, bagaimana jika ia melihat kita" peringat Eca.
Alfa lalu memutar tubuh Eca agar menghadapnya, lalu ia menempelkan bibirnya di bibir mungil Eca yang terlihat memucat, sepertinya Eca sedang kedinginan.
"Enggghhhhh" lenguh Eca, saat Alfa melumat bibirnya.
Alfa terus melumat bibir Eca dengan menggebu, ia bahkan menekan tengkuk Eca untuk memperdalam ciumannya.
"Mmmhhhhh ennnghhhhhhh"
Cup
Alfa mengecup bibir Eca saat ia sudah melepaskan pagutannya.
"Ayo ikut Daddy" ucapnya sambil menggenggam tangan dingin Eca.
"Kita mau kemana, Eca takut ketauan sama istrinya Daddy" tolak Eca.
"Dia sudah kembali terlebih dahulu, jadi kita akan baik baik saja" jelas Alfa.
Eca pun menganggukan kepalanya, lalu mengikuti Alfa yang entah akan membawanya kemana.
"Loh kita mau pulang?" tanya Eca, saat mereka berhenti di depan mobil Alfa.
"Tidak, kita akan pergi ke hotel baby"
"Loh, hotelkan deket dari sini, malahan keliatan tuh ada di situ, ga perlu naik mobil segala" heran Eca.
"Kita akan cari penginapan di tempat lain sayang, sekarang kamu masuk dulu" jelas Alfa.
Eca pun menurutinya, meskipun ia bertanya tanya dalam hatinya, untuk apa mencari tempat lain jika di dekatnya saja sudah ada.
Di dalam perjalanan tak ada yang membuka mulutnya, keduanya sama sama terdiam, Eca yang bergelut dengan fikirannya, sementara Alfa yang fokus berkendara.
Sekitar setengah jam berkendara Alfa akhirnya berhenti di vila.
Awalnya ia akan membawa Eca ke hotel, namun ia baru ingat jika salah satu vila miliknya berada tak jauh dari tempatnya berada sekarang.
"Kita ngapain kesini, terus ini vila siapa, apa Daddy sudah menyewanya?" tanya Eca beruntun.
"Satu satu baby nanya nya" ucap Alfa di sertai kekehannya.
"Ih tinggal jawab aja Dadd"
"Kita masuk dulu yu, biar Daddy yang menjelaskannya di dalam" ajak Alfa lalu menggiring Eca untuk masuk ke dalam.
Alfa pun mengajak Eca kedalam kamar di vila tersebut, suasana di sekitaran vila benar benar menyejukkan, karena tempatnya berada di sekitar pedesaan.
Alfa langsung menarik tangan Eca menuju ranjang, kemudian ia mengukung tubuh mungil Eca.
Cup
Alfa mengecup lama kening Eca dengan sangat lembut.
Ciumannya pun turun menuju bibir kenyal Eca, menciumnya dengan lembut, lalu ia lumat bibir yang selalu membuatnya candu itu dengan perlahan namun menuntut.
"Engghhhhhh" Eca merasakan ciuman Alfa kali ini terasa lebih lembut dari biasanya.
Perlahan tangan Alfa menurunkan tali dress yang Eca kenakan, hingga terpampanglah payudara yang menyembul dari bra yang Eca kenakan.
"Engggghhhhh" desah Eca saat Alfa meremas payudaranya.
Dengan gerakan cepat Alfa menanggalkan semua pakaian yang Eca kenakan tanpa melepaskan pagutannya, hingga terpampanglah tubuh indah Eca yang indah dan menggoda.
Alfa kemudian mencumbui leher jenjang Eca dengan menyesapnya cukup kuat, meninggalkan bekas kemerahan di leher mulus Eca.
"Ahhhhhhh Daddd" Eca merasakan nikmat sekaligus geli dengan perlakuan Alfa, apalagi sekarang pria itu sedang meremas bukit kembarnya, sesekali ia memelintir puting Eca, membuatnya terus menggeliat.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY [END] 🔞✔
DragosteAlfa mengira semuanya hanya permainan semata, namun lama kelamaan rasa yang tak seharusnya ada, kini malah mampir dan menetap di hatinya. Cerita Dewasa 🔞 Tidak ada yang baik dalam cerita ini, jadi bijaklah dalam mencerna setiap tulisannya.