"Baby sebentar lagi kamu akan lulus, apa rencana kamu kedepannya?" tanya Alfa sambil mengelus kepala Eca.
Saat ini mereka sedang berada di kamar apartemen milik Eca, yang di hadiahkan Alfa untuknya, katanya itu sebagai hadiah karena ia berhasil memuaskannya saat pertama kali mereka bercinta waktu itu.
"Mmm ga tau, Eca belum kepikiran sampe sana"
"Loh kenapa, bukannya beberapa bulan lagi kamu akan segera lulus" heran Alfa.
"Eca tuh bingung mau ngapain, tapi kayanya Eca mau kerja aja deh" jawab Eca sambil menduselkan wajahnya di dada bidang Alfa yang tak terhalang apapun.
Ya, mereka baru selesai bercinta, dan saat ini keduanya sedang duduk di atas ranjang dengan Eca yang berada di pangkuan Alfa.
"Kenapa ga kuliah, soal biaya biar Daddy yang menanggungnya" tawar Alfa.
"Eh ga usah, emang Eca nya yang ga mau, males aja kalo harus belajar terus" jelas Eca.
"Loh ko gitu, dengerin Daddy sayang, kalo kamu kuliah nantinya kamu akan mendapatkan pekerjaan yang bagus" papar Alfa sambil mengangkat wajah Eca agar menatapnya.
"Mmm, yaudah deh ntar Eca fikirin lagi" jawabnya lalu ia mengecup bibir Alfa.
Cup
Alfa merasa gemas dengan Eca, ia pun kembali membuka kancing kemeja yang Eca kenakan.
"Ehh Daddy mau ngapain, baru aja Daddy yang pakein ke Eca, sekarang mau di buka lagi" protes Eca kembali mengancingkan kemeja milik Alfa yang ia kenakan saat ini.
Alfa pun hanya terkekeh, rasanya ia benar benar selalu menginginkan Eca, entah kenapa rasanya seperti ada magnet yang membuatnya selalu ingin menerjangnya, Eca benar benar candu untuknya.
"Baiklah kalo begitu, mari kita makan terlebih dahulu, Daddy tau kamu belum makan dari sore tadi"
"Gimana mau makan, baru pulang sekolah langsung di hajar aja" delik Eca.
"Hahah maafkan Daddy sayang, pasti kamu lapar kan, kalo begitu biar Daddy yang memandikanmu, kita akan makan malam di luar saja" papar Alfa.
"Beneran?" Tanya Eca sedikit tidak percaya.
"Bener sayang, kenapa kamu seperti tidak percaya kepada Daddy?"
"Ya gimana mau percaya, waktu itu aku di tinggal sendirian, mana udah pesen makanan banyak lagi" jelas Eca.
"Sayang maafkan Daddy, kamu tau sendirikan waktu itu ada istrinya Daddy, bukankah Daddy sudah menjelaskannya kepadamu"
"Iyadeh, kalo gituh jangan ajak Eca keluar, kita mainnya di apartemen aja, biar aman" balas Eca dengan nada sinisnya.
Melihat Eca yang sepertinya masih kesal dengan kejadian dimana ia terpaksa meninggalkan Eca di restoran, karena ia melihat sang istri sedang berada di restoran yang sama, dan berakhirlah dengan ia yang pulang bersama istrinya.
Beruntungnya saat itu ia melihat naya terlebih dahulu, sehingga istrinya tidak bertemu dengan Eca.
Cup
Alfa mengecup pipi Eca, lalu ia langsung membawa Eca ke kamar mandi, untuk mandi bersama tanpa kegiatan tambahan, karena ia berencana ingin mengajak Eca keluar jalan jalan untuk menebus kesalahannya.
Kebetulan saat ini istrinya sedang berada di luar negri untuk pekerjaannya, jadi ia merasa akan baik baik saja jika mengajak Eca keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY [END] 🔞✔
RomanceAlfa mengira semuanya hanya permainan semata, namun lama kelamaan rasa yang tak seharusnya ada, kini malah mampir dan menetap di hatinya. Cerita Dewasa 🔞 Tidak ada yang baik dalam cerita ini, jadi bijaklah dalam mencerna setiap tulisannya.