"Ahhhhh kau sedang apa tuan"
"Aku merindukanmu baby"
Alfa terus bermain di payudara Eca, meremasnya dengan pelan namun menuntut, membuat Eca benar benar merasa bergairah.
"Ahhhhhh ber,,, hentihhhh shhhh, tolong jangan melakukan ini lagi" ucap Eca setelah berhasil menyingkirkan tangan Alfa dari payudaranya.
Eca tidak munafik, ia juga menginginkannya, bahkan sangat, apalagi hormon kehamilannya yang membuat ia mudah sekali ia ke, namun ia tidak ingin kembali melakukan hal yang akan membuat ia semakin sulit untuk melupakan Alfa.
"Kenapa hmm?" Alfa bertanya dengan suara beratnya.
Alfa kembali mencumbu Eca, saat wanita itu malah teridiam.
"enggghhhhh mmmhhh" Eca terus berontak saat Alfa terus mencumbunya.
Tanpa mermperdulikan Eca yang terus berontak, tangannya turun menuju kewanitaannya, mengelusnya dengan perlahan, lalu ia memasukkan jari tengahnya ke dalam vagina Eca, mengocoknya dengan ritme yang teratur.
"Shhhh,,,aaahhhhhh enggghhhhhh ahhhhhh" desah Eca saat Alfa sudah melepaskan pagutannya, kini bibirnya bermain di leher jenjangnya, menyesapnya hingga meninggalkan bekas kepemilikan di sana.
Clok clok cclokkkk
"Ahhhhhhhh ahh ahhha ahh" Eca terus mendesah nikmat, saat Alfa terus menggerakkan jarinya di dalam kewanitaannya, di tambah payudaranya yang tak luput dari sentuhan tangan pria itu.
"Ahhhhhh mmmhhhh ah ah ahhh, Ahhhhhhhhhhhhhhh" desah panjang Eca saat mendapatkan pelepasannya.
Alfa langsung membuka semua pakaian yang di kenakan Eca, sehingga kini nampaklah tubuh Eca yang sudah telanjang, tak lupa ia juga melepaskan semua pakaian yang melekat di tubuhnya dengan terburu buru.
"Ahhhh mau ngapain" cegah Eca saat Alfa sudah melebarkan pahanya dan menggesekkan penisnya di vagina miliknya.
"Shhhh nikmatilah baby" desah Alfa mendorong pelan miliknya kedalam kewanitaan Eca.
"Ahhhhh ja,,, ahhhhngan" larang Eca.
Namun sepertinya Alfa tetap melakukannya, bahkan kini ia semakin menekan miliknya untuk segera memasuki vagina Eca.
"Engghhhhhhhhhhhh mmmhhhhh ahhhhhhh" desah Eca.
"Shhhhhh babyhhhh kenapahhhhh vagina mu terasaa sulit untuk kumasuki"
Mungkin karena Eca yang sudah lama tak pernah lagi melakukannya, membuat kewanitaannya kembali sulit untuk ia masuki, fikir Alfa.
Alfa yakin, Eca tidak pernah bercinta dengan pria lain selain dirinya, entah mengapa ia yakin jika Eca hanya melakukannya dengan dirinya saja.
Dan ia benar benar menyesal pernah berfikir jika Eca seorang jalang, yang bersedia memberikan tubuhnya untuk pria hidung belang.
"Ahhhh pelan pelan shhhhh" ringis Eca.
"Owwwhhhh baby inj benar ahhhhb benarrr sempit mmmhhh"
Merasa sudah tak tahan lagi Alfa langsung mendorong masuk miliknya kedalam vagina Eca dengan menghentakkannya secara kuat.
Blessss
"Ahhhhhhhhhhhh" desah keduanya saat milik mereka sudah menyatu.
Meskipun terdengar ringisan kecil dari Eca, namun Eca sangat menikmatinya, sudah lama miliknya tak pernah di masuki, dan saat kembali di masuki, miliknya merasa sedikit kurang nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY [END] 🔞✔
RomanceAlfa mengira semuanya hanya permainan semata, namun lama kelamaan rasa yang tak seharusnya ada, kini malah mampir dan menetap di hatinya. Cerita Dewasa 🔞 Tidak ada yang baik dalam cerita ini, jadi bijaklah dalam mencerna setiap tulisannya.