DADDY [END] 🔞✔

9

Alfa langsung menempatkan kejantanannya tepat di kewanitaan Eca.

"Ahhhhhhhh" desah Eca saat Alfa menggesekkan kejantanannya.

Alfa yang sudah merasa tak tahanpun langsung menghentakkan miliknya di inti Eca, dengan sekali hentakan.

Jleb

"Ahhhhhhhhh" desah keduanya saat berhasil melakukan penyatuan.

Alfa langsung menggerakkan miliknya di dalam inti Eca, menggoyangkan pinggulnya dengan perlahan.

"Ahhhhh,,,ahhh ahhhh"

"Ahhhhhh mmmmhhhh engggghhhh ahhhhh"

"Ahhhh te,,,ahhhh rus Dadddhhhh ah ah ah"

"Shhhhhh ahhhhh seperti ini hm?"

"Ahhhhh iya ahh ahhh ahh Daddyyyyhh"

Desahan desahan yang saling bersahutan, membuat ruangan yang tadinya sepi menjadi berisik, karena dua manusia yang saling menyatu di atas ranjangnya.

"Mmhhhhhh Dadd aaa ahhh aku ma,,, u keluar ah"

Alfa pun lngsung menghentak kasar miliknya di bawah sana.

"Ahhhhh iya shhhh ahhh keluarkanlah babyyyhhhhh"

Syurrrrrrrrrr

"Ahhhhhhhhhhh" Eca pun akhirnya mendapatkan pelepasan pertamanya.

Alfa kembali menggenjot Eca, saat dirasa Eca sudah kembali menormalkan nafasnya.

"Mmmhhhh ahhhhh Dadddd"

"Ahhhhh baby shhhh ahhh kenapa kamu aahhh nikkkmatt sekali"

Alfa terus menggoyangkan pinggulnya, menghentakkan miliknya di dalam inti Eca dengan tempo cepat.

Kini tangannya mulai memainkan payudara Eca, meremasnya bahkan sesekali ia memelintir puting Eca.

"Ahhhhhh mmhhh sshhhh ahhh apakah nikmattthhh baby"

"Mmhhhhh aahh i,,,ya ahhhh ah ahhh engghhhh Daddd"

Alfa terus menghentak kasar miliknya hingga titik terdalam Eca.

Jleb jleb jleb

"Ahhh Dadddd Eca ma,,,,uuuu ahhhh ke,,,,,,,luar"

"Tahan baby kita keluar bersama sshhhhh ahhhh"

Alfa terus memainkan titik sensitif Eca, membuat Eca merasa seperti terbang melayang, merasakan nikmat.

"Ahhhhh Ahhh Dadd mmhh ennggghh Eca udah ga ku,,,,,ahhh at"

Jleb jleb jleb jleb

Crot cccrot crottttttt

"Ahhhhhhhhhhhhhhhh"

Keduanya pun berhasil mendapatkan pelepasannya, bahkan Alfa menembakkan cairannya di dalam Eca.

Alfa menjatuhkn tubuhnya di samping Eca, lalu ia mebawa tubuh Eca kedalam pelukannya.

"Ahhhhh angett" ucap Eca sesaat setelah menormalkan nafasnya.

"Enak?" tanya Alfa sambil mengelus punggung telanjang Eca.

"Enak" jawab Eca sambil menganggukn kepalanya.

"Mau lagi?" tawar Alfa"

"Mau tapi ntar aja, Eca masih cape, emangnya Daddy yang ga ada capenya"

Alfa terkekeh mendengar penuturan Eca, rasanya ia selalu merasa tak puas jika bercinta dengan Eca, ia selalu merasa ingin terus membuat Eca mendesah di bawahnya.

Eca begitu candu baginya, saat bersama Eca ia bahkan melupakan statusnya yang sudah memiliki istri.

Entah sampai kapan ia menghianati istrinya, namun untuk sekarang ia belum bisa melepaskan Eca, bukan hanya tentang urusan ranjang saja, ia merasa jika bersama Eca, ia merasa di butuhkan.

Berbanding terbalik dengan istrinya yang sangat mandiri, bahkan hanya sekedar meminta pertolonganpun istrinya hampir tidak pernah.

Alfa seharusnya beruntung karena naya yang pekerja keras, namun ia juga laki laki biasa yang membutuhkan sosok wanita yang bisa selalu ada di sisinya.

Sebenarnya ia mampu, bahkan sangat mampu untuk mencukupi kebutuhan sang istri, jika ia berhenti dari pekerjaannya, namun naya tetap kekeh tidak ingin berhenti dari dunia modelnya, ia selalu beralasan itu adalah cita citanya.

Alfa pun hanya pasrah dengan keputusan istrinya itu, karena cintanya untuk naya, yang membuat ia tak ingin membuat pertengkaran dalam rumah tangganya.