41

2.8K 23 0
                                    

"Sayang" teriak Alfa memanggil Eca.

"Iya, lagi masak Dadd" jawab Eca berteriak.

Alfa yang mendengar suara Eca dari arah dapur, ia langsung bergegas untuk menemui sang istri.

"Enghhh ngapain" lenguh Eca saat Alfa mengendus tengkuknya dengan tubuh yang sangat menempel, karena Alfa yang memeluknya dari belakang.

"Kenapa ko ngedesah gitu" goda Alfa.

"Ih kamu jail, gimana ga desah coba orang kamu gituin aku" kesal Eca.

"Ututu bundanya kia marah nih ceritanya, maaf sayang jangan cemberut gituh dong, kan Daddy makin gemes sama kamu" Alfa yang masih memeluk Eca dari belakang terus melancarkan aksinya, mencumbui leher jenjangnya, bahkan tangannya sudah bertengger di bukit kembar Eca.

"Enggghhhh,, ih Dadd tangan kamu" Eca menepis tangan Alfa yang sedang meremas payudaranya.

"Kenapa hm?, bukannya enak, kamu aja tadi mendesah sayang" Alfa kembali meremas payudara Eca.

"Shhhhh ahhhhh Daddd,, enggghhhhh ahhhh" kini respon tubuh Eca semakin membuat Alfa bersemangat untuk menjamah dua gundukan kesayangannya.

"Ahhhh Daddd,, mmmhhh ahhhh"

"Enak hm?" Alfa semakin meremas kencang payudara Eca, membuat Eca terus menggelinjang merasakan nikmat di payudaranya .

Alfa memutar tubuh Eca agar menghadapnya, di bukanya kancing baju Eca lalu di keluarkan sebelah payudaranya, kemudian ia memasukkan puting Eca kedalam mulutnya.

"Shhhh ahhh pelan pelan Dadd,,"

"Gwa bisa sayang ini enak bwanget" jawab Alfa tak jelas karena mulutnya yang sibuk menyusu di payudara sang istri.

"Ih Dadd kaya ga pernah aja, padahal hampir setiap hari kamu nyusu, udah ngalahin kia yang masih bayi aja" omel Eca, namun tangannya malah semakin menekan kepala Alfa.

Di sela kegiatannya Alfa terkekeh, merasa gemas dengan Eca, mulutnya mengomel namun tubuhnya bereaksi seakan meminta lebih.

Cup

Alfa mengecup puting Eca mengakhiri kegiatannya.

"Tadi aja nolak, sekarang malah keenakan" ledek Alfa sambil memasang kembali kancing baju Eca.

"Ihhhhh Dadd jangan ledekin Eca, malu tau" pipi Eca bahkan sudah memerah.

"Hahah,, gemes banget, masih malu aja, padahal kita udah sering ngelakuin kaya gini bahkan lebih" Alfa mengunyel unyel pipi Eca gemas.

Tak lama terdengar bel berbunyi terus menerus menghentikan keromantisan keduanya.

"Biar Daddy yang buka" Alfa beranjak untuk membuka pintu.

"Buset lama amat loh buka pintu aja" omel revan.

Saat ini revan bersama vio berkunjung ke rumah baru Alfa dan Eca, tentunya untuk menengok baby kia.

Setelah Eca melahirkan kia, Alfa memutuskan untuk membawa Eca ke rumah baru yang sudah ia persiapkan sedari lama untuk keluarga kecilnya.

"Siapa Dadd?" Eca menghampiri Alfa yang masih berdiri di depan pintu.

"Tamu ga di undang sayang" jawab Alfa.

"Aaaa viooo selamat ya buat pernikahan kalian, maaf ya gue ga bisa dateng waktu lo nikah" girang Eca memeluk sahabatnya, saat itu ia tidak bisa datang ke pernikahan vio karena ia sedang sakit sehabis melahirkan.

Eca tak menyangka sahabatnya ini mengikuti jejaknya, vio menikah dengan sugar Daddynya, revan yang memutuskan menikahi vio dan menceraikan istrinya.

"Gapapa kali kaya sama siapa aja lo, btw sekarang lo udah sehat?" Vio tak kalah erat memeluk Eca.

"Udah dong, ayo gue ajak lo ketemu sama anak gue" Eca melepaskan pelukannya lalu menarik tangan vio menuju kamarnya.

"Woii gue ga di suruh masuk nih" ucap revan.

"Lo diem aja di luar van, gue lagi ga nerima tamu" balas Alfa, namun tak urung ia mempersilahkan revan masuk.

"Bangsat lo" maki revan, lalu berjalan memasuki rumah mewah Alfa.

"Gimana sama keluarga lo?" revan memulai pembicaraan saat keduanya sudah duduk di sofa ruang tamu.

"Karena gue yang kekeh pertahanin Eca dan jelasin kalo Eca wanita baik baik, akhirnya mereka mau nerima keputusan gue" jelas Alfa.

"Bagus lah, gue hawatir keluarga lo bakal terus nolak Eca, tapi ternyata gue salah"

"Butuh banyak waktu buat gue yakinin mereka, apalagi naya yang selalu jelekin Eca di depan mereka, ngebuat pandangan mereka ke Eca rendah, tapi seiring berjalannya waktu mereka mau nerima Eca, malahan sekarang mereka sayang sama Eca dan anak gue" papar Alfa.

"Gila juga ya si naya, gue fikir dia baik tapi ternyata sama aja kaya lo, main belakang, jadi lo ga salah salah amat" ledek revan dengan tawanya.

"Bacot, lo juga sama kali" Alfa melemparkan bantal sofa ke wajah revan.

"Iya, iya Al, iya gue sama kaya lo" pasrah revan.

DADDY [END] 🔞✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang