Eca menyadari jika selama ini ia sudah jatuh ke dalam pesona Alfa, ia mencintainya, bagaimana cara Alfa memperlakukannya, membuatnya merasa nyaman, ia benar benar sudah jatuh cinta dengan pria yang sudah beristri ini.
Namun sekali lagi Eca harus menegaskan hatinya agar berhenti mengharapkan Alfa bisa selalu bersamanya, karena itu semua rasanya benar benar tak akan mungkin terjadi, cepat atau lambat ia tahu, Alfa akan membuangnya.
"Mau dansa" ucap Alfa saat mereka sudah selesai dengan makanannya.
Alfa mengulurkan tangannya mengajak Eca untuk berdansa dengannya.
Eca pun menganggukan kepalanya dan menerima uluran tangan Alfa.
Keduanya pun larut dalam suasana romantis yang tercipta, alunan musik yang membuat kesan romantis antara keduanya, mengalun dengan indahnya.
"Malam ini kamu benar benar sangat cantik baby" bisik Alfa di telinga Eca.
"Bahkan Daddy pun terlihat jauh lebih tampan malam ini" balas Eca juga berbisik di telinga Alfa.
Alfa pun menghentikan gerakannya, lalu ia menatap mata indah Eca dengan tatapan dalamnya.
Perlahan ia mendekatkan wajahnya dengan wajah Eca, lalu ia menempelkan bibirnya di bibir mungil Eca yang sedari tadi membuatnya salah fokus.
"Mmmhhhhh"
Alfa melumat bibir Eca dengan lembut, tanpa terburu buru, rasanya ia hanya ingin menikmatinya saja.
Cup
Alfa mengecup sekilas bibir Eca saat ia mengakhiri ciumannya, lalu ia mengusap bibir Eca.
"Mau pulang sekarang?" tanya Alfa.
"Boleh"
Keduanya pun langsung meninggalkan restoran.
***
Sesampainya di parkiran apartemen, Alfa melihat Eca yang tertidur, lalu ia pun menggendongnya, rasanya tidak tega jika ia harus membangunkannya.
Sesampainya di kamar, Alfa langsung menaruh Eca di ranjang mereka dengan perlahan agar tak membangunkannya.
"Ennggghhh" lenguh Eca.
"Loh ko malah kebangun" ucap Alfa sambil mengelus pelan pipi Eca.
"Daddy yang bawa Eca kesini?" tanya Eca.
"Siapa lagi kalau bukan Daddy, sayang" jawab Alfa.
"Kenapa ga bangunin aja, Eca berat tau, mana jauh lagi Daddy gendong Eca nya" ucap Eca merasa tidak enak.
"Mana ada berat, kamu bahkan sangat ringan bagi Daddy"
"Sekarang tidur lagi, udah larut juga" perintah Alfa.
"Sini" Eca pun menyuruh Alfa untuk tidur di sebelahnya.
Dengan senang hati Alfa langsung menurutinya, lalu ia masuk ke dalam dekapan Eca.
"Shhhhhh Dadd ngapain"
"Satu ronde aja, mau kan?" pinta Alfa menatap Eca.
Eca pun menganggukan kepalanya, mana bisa ia menolak keinginan tuannya, selama ini Alfa sudah memberikannya banyak hal, jadi mana mungkin ia bisa tidak tahu diri, jika harus menolak keinginannya.
Mendapat persetujuan Eca, Alfa langsung menanggalkan semua pakaian yang ia dan Eca kenakan, hingga keduanya sama sama sudah tak mengenakan sehelai benangpun di tubuhnya.
Dengan terburu buru Alfa langsung mengukung tubuh Eca di bawahnya, lalu ia menekan miliknya tepat di milik Eca.
"Ahhhhhhh" desah Eca.
Tangannya bermain di bukit kembar Eca, dengan mulut yang mengulum payudara sebelah kanan Eca, menyesapnya dengan sangat kuat seperti bayi yang sedang kehausan.
Setelah puas bermain dengan payudara Eca, tangannya perlahan turun membuka lebar paha Eca, menempatkan tubuhnya di tengah selangkangan Eca, lalu menempelkan kejantanannya tepat di kewanitaan Eca.
"Ahhhh" desah keduanya saat Alfa menggesekkan miliknya di vagina Eca.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY [END] 🔞✔
عاطفيةAlfa mengira semuanya hanya permainan semata, namun lama kelamaan rasa yang tak seharusnya ada, kini malah mampir dan menetap di hatinya. Cerita Dewasa 🔞 Tidak ada yang baik dalam cerita ini, jadi bijaklah dalam mencerna setiap tulisannya.