"Ohh kau masih ada di sini ternyata, ahh iya saya lupa, saya belum mentransfer bayaranmu" ucap Alfa merendahkan.
Saat Eca sedang berkemas, tiba tiba ia di kagetkan dengan kehadiran Alfa, yang langsung mencemoohnya.
Eca tidak mengira jika Alfa akan datang ke apartemen yang sudah di berikan pria itu untuknya, apa Alfa ingin kembali mengambilnya.
"Kenapa kau diam, dan juga kenapa kau berkemas" lanjut Alfa bertanya saat melihat Eca yang hanya terdiam menatapnya.
"Ahhh aku akan meninggalkan apartemen ini, karena sekarang aku sudah tak lagi membutuhkannya" jelas Eca dengan tenang.
"Untuk apa kau pergi, saya sudah memberikannya untukmu, karena service mu yang memuaskan jadi aku menghadiahkan apartemen ini untukmu"
"Mmm mungkin aku akan menjualnya, dan membeli apartemen baru untukku tinggali" jelas Eca.
"Apa kau akan langsung mencari pria kaya untuk kau puaskan lagi?" tanya Alfa, ada rasa tak rela saat ia mengatakan hal tersebut, entah mengapa ia berharap Eca menjawab tidak.
"Tentu, aku mungkin akan mencari sugar Daddy baru" Eca tidak benar benar mengatakannya.
"Oh benarkah"
"Tentu" Eca pun sudah selesai berkemas, ia pun beranjak untuk meninggalkan kamar yang selama ini menjadi saksi kegiatan panasnya bersama Alfa.
Ada rasa tak rela, namun jika ia masih berada di sini, ia yakin dirinya akan semakin tersiksa, ketika ia melihat tempat dimana ia dan Alfa bersama menciptakan kenangan indah yang sudah ia lewati bersamanya, rasanya ia tidak akan sanggup jika masih berada di tempat ini.
Saat sudah berada di depan pintu kamar, Alfa menarik tangan Eca untuk menghadapnya, dan mengukungnya di dinding kamar.
"Enngghhhhh mmmhhhhhh" Eca berontak saat Alfa melumat kasar bibirnya.
Alfa langsung merobek pakaian Eca hingga tak tersisa sehelai benangpun di tubuhnya.
"Mmmhhhhhhh" Eca terus berontak memukul dada bidang Alfa agar melepskannya.
Karena Eca yang terus berontak membuat Alfa merasa kesal, dengan kasar Alfa menarik tangan Eca, menyatukan kedua tangannya di atas kepala, agar ia berhenti berontak.
"Diamlah bitch, menurutlah seperti yang sering kau lakukan saat kita melakukannya"
Eca langsung menitikan air matanya saat Alfa mengatakan hal
tersebut, apa sekarang Alfa memandangnya dengan sangat rendah.Alfa meremas payudara Eca dengan tangan sebelah kanannya, karena tangan kirinya ia gunakan untuk mencengkram kedua tangan Eca.
"Ahhhhhh,,, berrrr,,,, hentiiiii ahhhhhh" ucap Eca terbata di antara desahannya, saat Alfa meremas kencang payudaranya.
"Kenapa kau menangis hmm" tanya Alfa saat ia melihat wajah Eca yang sudah basah dengan air mata.
"Ahhhh tooo,,,,longgghhhhhh berhenti ini saaahhhhh,,,kitttt" mohon Eca.
Seakan tak perduli dengan kondisi Eca, Alfa malah membawa Eca menuju ranjang dengan menyeretnya secara kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY [END] 🔞✔
RomanceAlfa mengira semuanya hanya permainan semata, namun lama kelamaan rasa yang tak seharusnya ada, kini malah mampir dan menetap di hatinya. Cerita Dewasa 🔞 Tidak ada yang baik dalam cerita ini, jadi bijaklah dalam mencerna setiap tulisannya.