Eca mulai membuka matanya di saat hari menjelang sore, mereka terus melakukannya dari pagi sampai siang, membuat Eca kelelahan, namun ia juga sangat menikmatinya, sudah lama ia ingin melakukannya, mungkin karena hormon kehamilannya, membuat ia selalu merasa ingin di sentuh.
Jangan salah, selama ini Eca tidak pernah melakukan sex dengan pria manapun selain Alfa, ia merasa hati dan fisiknya hanya untuk Alfa.
"Sudah bangun, apa tidurmu nyenyak?" tanya Alfa saat melihat Eca sudah membuka matanya.
Sedari tadi ia terus memandang Eca, seakan jika ia tinggal Eca akan pergi dari hidupnya.
"Hmm?"
"Kau ada di apartemenmu baby" beritahu Alfa saat melihat Eca seperti sedang kebingungan.
Eca terdiam mengingat apa yang terjadi dengan dirinya, mengapa dia ada di tempat ini.
"Ahhh kau yang menyuruh mereka membiusku" tuding Eca.
Eca ingat dirinya ingin pergi, namun ia di hadang oleh dua pria berbadan kekar, dan saat ia berhasil keluar dari kamar rawatnya, ternyata dua orang itu berhasil menemukannya dan saat ia berontak, dirinya merasa ada yang menyuntiknya, dan sekarang ia tahu itu kerjaan Alfa yang menyuruh mereka untuk membuatnya tidak sadarkn diri.
Eca merasa heran, untuk apa Alfa melakukakn ini.
"Maafkan Daddy sayang, Daddy terpaksa melakukannya agar kau tidak berontak dan akan membahayakan janinmu, hingga Daddy meminta mereka untuk membiusmu" jelas Alfa sambil mengelus pipi Eca yang terlihat lebih kurus.
"Untuk apa kau melakukannya, bukankah kau juga ingin aku pergi, kenapa sekarang kau malah membawaku kembali kesini" heran Eca menatap Alfa yang juga sedang menatapnya.
Alfa menaruh telunjuknya di bibir Eca.
"Sssttt, jangan berbicara formal, Daddy tidak menyukainya"
"Kenapa?, bukankah kontrak kita sudah selesai" Eca tak mengerti kenapa Alfa bersikap seakan mereka masih menjalani kontak.
"Kontrak kita sudah selesai, namun hubungan kita baru di mulai" ucap Alfa tersenyum.
"Kau ingin kembali menawarkan hubungan majikan dan jala,,,," ucapan Eca terpotong karena Alfa yang langsung menciumnya.
"Jangan lagi kamu mengatakan hal yang bahkan kamu sendiri benci baby" ucap Alfa saat ia sudah melepas pagutannya.
"Dulu mungkin aku membencinya, namun sekarang aku sudah menyadari jika itu kata yang tepat untuk menggambarkan diriku, bukankah itu benar tuan Alfa" jawab Eca sarkas.
Alfa tahu, Eca masih terluka dengan ucapannya saat itu.
"Maafkan Daddy sayang, Daddy tahu Daddy salah, Daddy benar benar minta maaf sayang, Daddy menyesal" ucap Alfa yang sudah menitikkan air matanya.
Eca tak menyangka, Alfa menangis untuknya, apa pria ini benar benar menyesal dengan ucapannya.
"Maafkan Daddy sayang, Daddy tahu kamu terluka sangat dalam selama ini, tapi Daddy tidak bisa melepaskanmu" tangis Alfa dengan ucapannya yang tersendat sendat.
Entah kenapa melihat Alfa yang seperti ini membuat Eca merasakan sakit.
Dengan kesadaran penuh Eca memeluk Alfa dengan eratnya, ia tahu Alfa serius dengan ucapannya, ia bisa melihat jika Alfa benar benar menyesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY [END] 🔞✔
RomanceAlfa mengira semuanya hanya permainan semata, namun lama kelamaan rasa yang tak seharusnya ada, kini malah mampir dan menetap di hatinya. Cerita Dewasa 🔞 Tidak ada yang baik dalam cerita ini, jadi bijaklah dalam mencerna setiap tulisannya.