"Ahhhhh Dadddd enggghhh"
"Ohhhhh shhhh ahhh baby ini be,,,, nar benar nikmathhhhhh"
"Ahhhh Daddd iya ahhhhh lebihhhh cepat mmmh ahhh ah ah" racau Eca.
"Apanya yang engggghhhh ahhhh cepat ssshhhh ahhhh baby" goda Alfa tanpa mengurangi pacuan di bawah sana.
"Ah ah ah ah itu nya Daddyyyhhh ahhh"
"Apa sayang" Alfa semakin menggoda Eca, ia bahkan sengaja memelankan gerakannya di vagina Eca.
"Ihhhhh Daaddddd jangan mmmhhhh ahhhhh mainin Eca"
"Daddy tidak melakukan apapun sayang" Alfa semakin mengurangi tempo permainannya, ia ingin melihat Eca terus memohon kepadanya.
Baginya melihat Eca seperti itu, semakin terlihat menggemaskan di matanya.
"Hikksss,,," tangis Eca pun pecah.
Ia benar benar merasa kesal dengan kelakuan Alfa, ia tahu laki laki itu sengaja mempermainkannya.
"Hei kenapa,, ko nangis, maafkan Daddy sayang" Alfa pun di buat kaget saat melihat Eca menangis.
"Eca uu,,, dah ma,,,u kelu,,,,ar, tapi Daddd ddyy malah mainin Eca" ucapnya terbata.
"Cup cup cup, maafkan Daddy sayang, Daddy bercanda" ucap Alfa merasa bersalah.
Tangannya terangkat menghapus air mata di wajah Eca yang sudah memerah, ia benar benar tak menyangka akan respon Eca.
"Daddy ga tau rasanya tuh ga enak banget tau" jelas Eca dengan nada kesalnya.
"Iya, maafkan Daddy sayang, Daddy tidak akan mengulanginya lagi, apakah kamu mau memaafkan Daddy"
Eca pun menganggukan kepalanya.
"Kita lanjutin yah"
"Iya, tapi Daddy jangan mainin Eca lagi yah"
"Iya sayang"
Alfa pun kembali memacu kejantanannya di vagina Eca.
Ia terus menghentakkan miliknya dengan teratur.
"Ahhhhh ahhha ahhh ah"
Plok plok plok
"Shhhhh ahhhh ohhhh ahhh"
"Engghhhhh ahhh ah ah ah"
Suara desahan desahan kembali terdengar saling bersahutan.
Alfa semakin menambah tempo permainannya.
"Ahhhh Dadddddd"
"Owwwhhhh babyyhhhhh"
"Ahhhhhhh iya mmmhhhhh ahhhh"
Jleb jleb jleb
Plok plok plok plok
"Ahhhh ahhhhhhhh ennnghhhhhhh ahhhh"
"Ssshhhhhhh ahhhh"
"Daddd ahhhh E,,, cca mau keluarrrrhhhhhhh"
"Sebentar sayang, kita keluarrrrhhhh bersamaaahhhhh"
JLEB
"Ahhhhhhhhhhhhh" keduanya pun mendapatkan pelepasannya.
Crot crottt crootttt
Alfa menembakkan spermanya di dalam vagina Eca, ia bahkan semakin menekannya agar tak ada cairan yang keluar.
Alfa menjatuhkan tubuhnya di samping Eca, lalu ia menarik tubuh telanjang Eca kedalam dekapannya.
"Jangan dulu tidur, Daddy masih menginginkanmu" bisik Alfa di telinga Eca.
Eca pun hanya pasrah saat Alfa kembali memulai percintaannya.
Merekapun kembali menyalurkan kehangatan satu sama lain, suara desahan desahan kembali mengalun di dalam ruangan, tanpa merasa takut akan ada yang mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY [END] 🔞✔
RomanceAlfa mengira semuanya hanya permainan semata, namun lama kelamaan rasa yang tak seharusnya ada, kini malah mampir dan menetap di hatinya. Cerita Dewasa 🔞 Tidak ada yang baik dalam cerita ini, jadi bijaklah dalam mencerna setiap tulisannya.